16 Juli 2021

Menumbuhkan Komitmen Untuk Menerapkan Protokol Kesehatan (Septian Arisandi)

    Sudah tidak asing lagi bagi kita sekarang ini mendengar istilah virus corona atau covid-19 (corona virus disease 2019). Virus yang menyerang sistem pernapasan ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

    Di Indonesia, berbagai sektor terkena dampak yang signifikan akibat dari virus ini. Seperti sektor usaha, jasa, perkantoran, pendidikan, industri dan lainnya. Hal ini pun juga terjadi di PT Inalum. Beberapa pegawai terinfeksi virus ini dan menimbulkan dampak terhadap proses produksi di PT Inalum.

    Berbagai upaya dilakukan manajemen perusahaan agar virus corona tidak menjadi wabah di lingkungan PT Inalum. Penerapan protokol kesehatan yang ketat di smelter dan lingkungan perumahan diharapkan mampu menekan penyebaran virus ini. Selain itu, mobilitas untuk keluar kota juga dibatasi. Beberapa kali juga dilakukan lockdown di komplek perumahan.

    Protokol kesehatan yang diterapkan seperti menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut, menerapkan physical distancing dengan menjaga jarak minimal 1 meter,  membersihkan/mencuci tangan secara berkala, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

    Upaya ini akan berhasil jika adanya dukungan dari setiap pegawai. Setiap pegawai harus memiliki komitmen untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian. Saling mengingatkan antar sesama dan memberikan teguran jika ditemukan ada yang melanggar.

    Penerapan protokol kesehatan khususnya di seksi SRO sudah cukup baik. Namun, masih terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki. Misal, saat melakukan face scan di jam masuk dan pulang kerja, sering ditemukan pegawai antri tanpa menjaga jarak antar sesama. Hal ini bisa diperbaiki dengan memberi tanda jarak di lantai. Atau bisa diperbaiki dengan memperbanyak jumlah alat face scan.

    Tidak hanya terkait penerapan protokol kesehatan saja, tapi juga ketersediaan alat kebersihan. Misal ketersediaan hand sanitizer di ruang stasiun. Kurangnya komunikasi pihak yang melakukan penggantian sehingga menyebabkan hand sanitizer dalam kondisi kosong untuk beberapa waktu.

    Perilaku dari manusianya sendiri juga menjadi sorotan. Kebiasaan memegang peralatan umum dengan tangan secara bergantian. Seperti gagang pintu, pegangan tangga,  meja, kursi, dan lainnya. Ini merupakan salah satu faktor penyebab menularnya virus covid-19. Untuk mengatasinya, hindari memegang peralatan umum dengan tangan dan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.

    Setiap pegawai harus menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan melakukan beberapa hal seperti istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi, melakukan olah raga, meminum vitamin dan sebagainya. Hal-hal  seperti inilah yang harus menjadi perhatian bersama. Perbaikan-perbaikan kecil yang akan menimbulkan dampak besar. Bersama-sama saling menjaga diri dan berjuang untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 khususnya di lingkungan PT Inalum.

Tidak ada komentar: