10 Oktober 2008

Kura-kura di umurnya yang ke-36

Yups tanggal 18 Oktober ini Kamuka Parwata Fakultas Teknik Universitas Indonesia a.k.a KAPA FTUI akan berulang tahun yang ke 36. Udah lumayan tua ya ^_^. Kalo diibaratkn manusia tuh umur segitu lagi ngerasain yang namanya puber kedua. Sama seperti KAPA ku ini. KAPA yang sedang mencari bentuk di tengah berbagai perubahan mulai dari kurikulum di kampus, ‘keharusan’ lulus 4 tahun, sampai loyalitas dari anak KAPA nya sendiri. KAPA yang saya baca dari buku “22 tahun KAPA FTUI dari puncak lembah dan desa nusantara” sungguh sangat berbeda dengan yang saya alami sekarang. Wajar siy secara yang namanya organisasi pasti akan mengalami yang namanya dinamika. Nga Cuma KAPA kok tapi semua organisasi lain di teknik juga mengalaminya. Dan akhirnya
Balik lagi ke organisasi tersebut apakah mau dibawa ke mana. Mati surikah? Hidup segan mati tak mau? Atau mengambil langkah tersulit untuk mengembalikan kejayaan kura-kura.
Terus.., siapakah yang akan memulai perubahan (kalo emang harus berubah) itu?? Ada beberapa solusi yang menurut gw dapat mengakselerasi ‘puber kedua’ ini agar cepat2 dilewati:


  • Back to division
    Kita kembali ke lingkup yang lebih kecil yaitu divisi (ORA, Caving, RC, dan GH). Kita bangun divisi kita masing2 dan proses yang terjadi di masing2 divisi yang akan di bawa ke rapat KAPA

  • Percepatan MUSKAP
    MUSKAP yang direncanakan pada bulan desember (sepertinya akan diundur) dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi sehingga ada update-an PDPRT yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan

  • Penentuan prioritas antara peningkatan kemampuan manajerial atau peningkatan dinamika kekeluargaan

Memang segala option di atas memiliki konsekuensi. Namun ketegasan sikap perlu diambil agar kura-kura ini tetap berjalan walaupun dengan tertatih-tatih. Saya merasa setiap Kura-kura yang masih aktif memiliki pandangan yang sama dengan saya. Tinggal bagaimana cara BP mengakomodir aspirasi anggota untuk memecahkan solusi bersama-sama. Momen ulang tahun ini sebenarnya sangat tepat untuk dijadikan ajang renungan mau dibawa ke mana KAPA ke depannya.
Semoga ‘puber kedua’ ini cepat-cepat pergi dan KAPA tumbuh semakin besar, kuat, dan dewasa terhadap berbagai threat yang menghadang. Dan seperti baju yang gw pake sekarang ketika menulis posting ini yang bertuliskan KAPA never dies. Yups Kamuka Parwata Fakultas Teknik Universitas Indonesia nga akan pernah punah selama masih ada kura-kura yang dengan semangatnya untuk membawa panji2 kapa baik itu di gunung, tebing, gua, sungai, maupun di teknik itu sendiri.


Happy birthday to you
Happy birthday to me
Happy birthday Happy birthday
Happy birthday to us


At least

Udah lama juga nga ngepost di blog ini. Dari rencana awal 1x posting @ minggu, malah jadinya tergantung mood aja. Sebagian jugaK Cuma artikel Copasan yang menurut gw menark. Padahal dalam seminggu tuh pasti ada aja kejadian yang bisa dijadikan pelajaran. Mulai dari ucapan pak Nasikin yang bilang bahwa segala macam aplikasi itu sebenarnya hanya alat bantu, Cerita perjalan waktu gw kemarin ke Ciampea, Buka puasa puapala 31, Lebaran yang kayaknya Cuma jadi ritual tahunan yang apabila kita tidak menjalankan ritual itu langsung ada yang bilang (‘kalo nga kesana kan nga enak.., soalnya setiap tahun kan kita kudu ke sana), sampai gw yang baru nyadar bahwa untuk meraih kesuksesan itu harus ada yang dikorbankan. Mungkin di lain waktu gw akan menuliskan hal-hal tersebut
Tapi ya itu tadi.., itu semua Cuma niat yang belum bisa gw laksanain sepenuhnya.., seperti salah satu ceramah yang pernah gw denger bahwa setan baru akan mengganggu manusia ketika manusia tersebut telah meniatkan akan melakukan sesuatu. Bukan berarti gw menyalahkan setan siy.., So let’s back to our business.