20 Desember 2010

Puisi-puisi tentang Lembah Mandalawangi. Gunung Pangrango

Kenapa gw tiba-tiba mengumpulkan puisi tentang mandalawangi?? Yups karena long weekend kali ini gw akan ke sana. Semoga rencana ini terlaksana dengan sukses. Tunggu ya catatan perjalanannya!!! ^_^

MANDALAWANGI

Mandalawangi,

Letih dan lelah membalut sekujur tubuh
Setelah berjalan mendaki untuk dapat berjumpa denganmu

Mandalawangi,

Keramahanmu menghilangkan segala penat yang kubawa
Dinginmu dapat mencairkan kebekuan di hatiku
Heningmu dapat menyemarakkan kesunyian di jiwaku

Mandalawangi

Di antara rumput-rumput yang tumbuh di lembahmu
Di antara keabadian tumbuhnya Edelweis di dirimu
Di antara titik-titik embun pagi yang menyapamu
Di antara balutan halimun dalam tidurmu
Di antara sinar mentari pagi yang membangunkanmu
Kau selalu menyambut ramah kami yang berkunjung

Mandalawangi,

Dalam kebekuan dan kesunyian dirimu
Kau selalu memberikan kedamaian dalam hatiku
Karena kau berikan cinta tanpa ada dusta
Hingga kumenyadari akan kecilnya diriku dihadapan Tuhan


Harley Bayu Sastha

Alun-alun Mandalawangi, 2006

MANDALAWANGI

Senja itu,

Ketika matahari turun ke dalam jurang-jurangmu

Aku datang kembali ke dalam ribaanmu

Dalam sepimu dan dalam dinginmu

Walau setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna,

Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan,

Dan aku terima kau dalam keberadaanmu

Seperti kau terima dalam daku

Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi

Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada,

Hutanmu adalah misteri segala

Cintaku dan cintamu adalah kebisuan semesta

Malam itu,

Ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi,

Kau datang kembali berbicara padaku

Tentang kehampaan semua

Hidup adalah soal keberanian,

Menghadapi tanda tanya tanpa kita mengerti

Tanpa kita bisa menawar

Terimalah dan hadapilah

Dan diantara ransel-ransel kosong dan api unggun yang membara

Aku terima ini semua

Melampaui batas hutan-hutanmu

Melalui batas-batas jurangmu

Aku cinta padamu, Pangrango

Karena aku cinta pada keberanian hidup

~*Soe Hok Gie*~

[19 Juli 1966]


M.A.N.D.A.L.A.W.A.N.G.I


Mandalawangi terdiri dari 12 huruf yang saling bergandengan, hingga membentuk satu imajinasi liar atas nama cinta.
Lembah mandalawangi adalah suatu titik di muka planet ini, di mana manusia bisa bercumbu siang malam bersama bumi dan langit. Hamparan edelweis yang masih kuncup pun sudah cukup mewakili keindahan sang mandalawangi di atas muka bumi ini. Di gelapnya malam, milyaran bintang tidak pelit untuk membagi sinarnya yang indah dan cantik. Diam tapi tidak membeku di hitamnya malam, karena mereka masih mengerlingkan matanya. Bahkan sang bulan pun tidak malu untuk menampakkan wajahnya di malam hari di depan dua insan manusia yang sedang dimabuk asmara.
Keindahan itu tak terlukiskan. Keindahan itu tidak tergambarkan. Lupakan segala kata-kataku, karena aku tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata.
Aku memang tidak pintar bermain kata-kata. Yang bisa aku lakukan hanyalah bercerita. Ya, aku ingin bercerita mengenai seorang pria asing yang membuat kata mandalawangi begitu berkesan. Siapa dia? Dia bukan siapa-siapa. Dia hanyalah orang asing yang baru ku kenal dalam hitungan jam. Dia datang tiba-tiba. Bukan…dia bukan makhluk halus ataupun sejenis jelangkung. Dia manusia biasa yang datang menawarkan kehidupan baru bagiku. Aku tergoda menerima tawarannya. Kalian pasti bingung bagaimana aku bisa tergoda begitu cepat. Heh…Dia menggodaku dengan Alqur’an dan sehelai sajadah. Katakan padaku, dengan dua senjata andalannya itu, apakah aku bisa menolaknya?? Dia mampu meruntuhkan dinding-dinding keangkuhan dalam diriku.
Dia bahkan nekat memintaku untuk menjadi istrinya… ah manusia bodoh!!! Bagaimana mungkin kau bisa mengeluarkan kalimat sakral itu di tengah-tengah padang edelweis nan indah… dan lebih bodohnya lagi, aku mempercayainya. Tapi dari kebodohan ini, aku ingin belajar banyak darinya. Belajar untuk kembali mencintai seorang pria setelah sekian lama kata “cinta” itu aku tinggalkan. Belajar untuk mempercayainya bahwa rasa cinta bisa datang kapan saja bila sang Pemilik Hati sudah menunjukkan kuasa-Nya.
Aku percaya kalimat itu tidak mengalir begitu saja dari bibirnya. Dia pasti kesulitan untuk merangkai kata-kata yang pas saat memintaku jadi istrinya. Bukan hanya kesulitan dalam merangkai kata, tetapi juga tempat yang dia pilih sebagai saksi dari kata-katanya. MANDALAWANGI. Karena untuk berada di tempat ini, dia harus melewati tanjakan-tanjakan yang terjal, melewati pohon tumbang yang mengharuskannya untuk memanjat, menunduk, membungkuk bahkan merayap. Dia membuatku merasa seperti wanita spesial.
Jangan tanya padaku bagaimana perasaan ku saat itu… karena rasa itu lebih dari sekedar kata bahagia… ada rasa kaget, bingung, takut, senang, dan tidak percaya… bisakah kalian meramu semua rasa itu hingga menjadi satu kata? Beritahu aku bila ada kata yang bisa melebihi kata “bahagia”.
- May 7, 2009 -


05 Desember 2010

Lagu SAMAPTA

Ini niy lagu2 yang dinyanyiin pas SAMAPTA
lagu2 penuh semangat pembakar motivasi

Lagu pertama
Dulu aku bercita-cita
menjadi karyawan mandiri
Langkah tegap perkasa
jalankan tugas yang mulia
Kini aku sedang ditempa
Dalam kawah candradimuka
Lupa sanak lupa saudara
Lupakan saja semuanya
Kita tahan sakit-sakit
Tidak masuk Rumah sakit
Kita tahan menderita
Siang malam ku ditempa

Lagu kedua
Ayo lari (Ayo Lari)
Tiap hari
Agar kuat
Otot kaki
Badan saya
Tak mengapa
Karena kita
Sudah biasa
Satu ribu
Dua ribu
Tiga ribu
Empat ribu

Lagu ketiga
Hey siswa mandiri
Hari ini hari yang luar biasa
Hey siswa mandiri
Suara kami melayang di udara

Maju serentak
Kita berlari dengan langkah yang tegap
Hidup siswa mandiri
Putra putri pilihan

Lagu keempat
Oto Bemo (Bemo oto)
Beroda tiga (Tiga beroda)
Berhenti tempat (Tempat berhenti)
Di tengah-tengah kota (Kota di tengah-tengah)

Panggil nona (Nona panggil)
Berbaju biru (Biru berbaju)
Nona Bilang (Bilang nona)
Tidak punya uang (Uang tidak punya)
Jalan kaki saja (ke mandiri saja)

Lagu kelima
Longmarch (longmarch)
Adalah jalan jauh (jalan jauh)
Yang harus (yang harus)
kita tempuh (kita tempuh)
dengan semangat satria (baja hitam)
naik gunung (naik gunung)
turun gunung (turun gunung)
seakan tak kenal lelah (lelah.. lelah..)
kaki lecet sepatu di pundak tenggorokan haus dahaga
siap tunggu perintah

21 November 2010

Pekerjaan Tidak Sesuai Dengan Minat, Apakah Saya Telah Gagal ?

Idealnya kita bekerja sesuai minat atau sesuai latar belakang pendidikan, dan kebanyakan orang pasti berpikir demikian. Namun kenyataan seringkali berbeda, dikarenakan kondisi atau tuntutan yang ada sehingga mengharuskan kita ‘banting setir’ dan menekuni bidang yang tidak kita sukai atau diluar keahlian kita semula.
Apakah ini artinya Anda harus menyesali keadaan dan tidak bisa menemukan kegairahan dalam bekerja ? Apakah artinya Anda telah gagal ? Jawabannya : TIDAK, dan adalah merupakan pilihan bagi Anda untuk menjadikan hidup dan pekerjaan anda menyenangkan atau tidak, yaitu dengan mengubah cara berpikir Anda sendiri. Anda sendiri yang menentukan makna dari pekerjaan saat ini, yang pastinya berdampak pada keberhasilan di masa mendatang.
Benarkah Anda Telah Gagal ?

11 Oktober 2010

Seberapa Pentingnya Identitas di Akhiran E-mail?

KOMPAS.com - Signature, atau identitas pengirim di bagian akhir e-mail memang terlihat sepele. Namun, ternyata identitas ini memegang peranan yang cukup penting untuk menciptakan imej Anda di mata orang lain, setidaknya kepada mereka yang pernah Anda kirimkan e-mail.

Dasarnya, signature berisikan nama, jabatan, dan atau informasi bagaimana menghubungi si pengirim. Biasanya terdiri dari beberapa baris. Namun, banyak pula yang kemudian menambahkan beragam hal. Ada yang menambahkan kutipan dari orang terkenal, link situsnya, bahkan menuliskan nama dengan font beragam dan warna-warni. Bahkan ada pula yang menyisipkan foto atau grafik animasi. Yang pada akhirnya menambah bobot e-mail dan menyusahkan orang yang menerima.

07 Oktober 2010

18 Modus Korupsi, Mungkin Anda Pernah Melakukannya

Korupsi dan koruptor adalah dua kata yang sering kita dengar akhir-akhir
ini. Tidak ada koran, televisi atau bahkan di Wikimu sendiri yang sepi
dalam jangka waktu lama dari berita atau pembahasan mengenai ketiga hal
tersebut. Ini membuktikan kita semua membenci korupsi dan menginginkan
korupsi dibabat habis dari bumi Indonesia tercinta ini.

Namun bagaimana kita bisa ikut memberantas korupsi kalau ternyata kita
secara sadar atau tidak turut berperan melakukannya atau mungkin menikmati
hasilnya ? Bagi kita yang bekerja sebagai pegawai negeri atau pegawai BUMN
atau pun perusahaan swasta dan kebetulan berhubungan langsung dengan
masalah uang dan keuangan serta proyek-proyek barangkali pernah menjumpai
urusan-urusan yang bernuansa atau berbau korupsi.

Agar kita tidak terjebak mendukung atau ikut-ikutan menikmati hasil tindak
pidana korupsi, baik di pemerintahan maupun swasta, berikut ini
dikemukakan 18 modus korupsi yang diinventarisir oleh KPK (khusus bagian
pemerintahan adalah dari KPK, untuk swasta adalah interprestasi penulis
warta), yaitu :

1. Pemerintahan : Pengusaha menggunakan pejabat pusat untuk membujuk
kepala daerah mengintervensi proses pengadaan barang/jasa dalam rangka
memenangkan pengusaha tertentu dan meninggikan harga ataupun nilai
kontrak.

Swasta : Manajer atau karyawan yang ditunjuk dalam proyek pengadaan barang
/ jasa di perusahaan mendekati rekanannya dan berjanji menggunakan jasa
atau barangnya asal harga barang atau nilai kontrak ditinggikan untuk
masuk kantong pribadi.

2. Pemerintahan : Pengusaha mempengaruhi kepala daerah untuk
mengintervensi proses pengadaan barang/jasa agar rekanan tertentu
dimenangkan dalam tender atau ditunjuk langsung dan harga barang dinaikkan
(di-mark up).

Swasta : Manajer atau karyawan memenangkan rekanan tertentu dalam tender
atau menunjuknya secara langsung dan harga barang/jasa dinaikkan (di-mark
up) untuk masuk kantong sendiri.

3. Pemerintahan : Panitia pengadaan yang dibentuk Pemda membuat
sepesifikasi barang yang mengarah pada merek produk atau spesifikasi
tertentu untuk memenangkan rekanan tertentu, serta melakukan mark up harga
barang dan nilai kontrak.

Swasta : Manajer atau karyawan membuat spesifkasi barang yang mengarah
pada merek produk atau spesifikasi tertentu untuk memenangkan rekanan
tertentu, dengan maksud mendapatkan keuntungan pribadi dengan melakukan
mark up harga barang dan nilai kontrak.

4. Pemerintahan : Kepala daerah ataupun pejabat daerah memerintahkan
bawahannya untuk mencairkan dan menggunakan dana/anggaran yang tidak
sesuai dengan peruntukannya kemudian membuat laporan pertangungjawaban
fiktif.

Swasta : Manajer atau karyawan menggunakan dana/anggaran dari pos yang
tidak sesuai dengan peruntukannya, lalu membuat laporan fiktif.

5. Pemerintahan : Kepala daerah memerintahkan bawahannya menggunakan dana
untuk kepentingan pribadi si pejabat yang bersangkutan atau kelompok
tertentu kemudian membuat pertanggungjawaban fiktif.

Swasta : Manajer atau karyawan menggunakan dana perusahaan untuk
kepentingan pribadi dengan membuat pertanggungjawaban fiktif.

6. Pemerintahan : Kepala daerah menerbitkan Perda sebagai dasar pemberian
upah pungut atau honor dengan menggunakan dasar peraturan perundangan yang
lebih tinggi, namun sudah tidak berlaku lagi.

Swasta : -

7. Pemerintahan : Pengusaha, pejabat eksekutif dan DPRD membuat
kesepakatan melakukan ruislag (tukar guling) atas aset Pemda dan
menurunkan (mark down) harga aset Pemda, serta meninggikan harga aset
milik pengusaha.

Swasta : Manajer atau karyawan menjual aset perusahaan dengan laporan
barang rusak atau sudah tidak berfungsi lagi.

8. Pemerintahan : Kepala daerah meminta uang jasa dibayar di muka kepada
pemenang tender sebelum melaksanakan proyek.

Swasta : Manajer atau karyawan meminta uang jasa dibayar di muka kepada
rekanan sebelum melaksanakan proyek.

9. Pemerintahan : Kepala daerah menerima sejumlah uang dari rekanan dengan
menjanjikan akan diberikan proyek pengadaan.

Swasta : Manajer atau karyawan menerima sejumlah uang atau barang dari
rekanan dengan menjanjikan akan diberikan proyek pengadaan.

10. Pemerintahan : Kepala daerah membuka rekening atas nama Kas Daerah
dengan specimen pribadi (bukan pejabat atau bendahara yang ditunjuk).
Maksudnya, untuk mempermudah pencairan dana tanpa melalui prosedur.

Swasta : Manajer atau kepala bagian membuka rekening atas nama perusahaan
dengan specimen pribadi untuk mempermudah pencairan dana tanpa melalui
prosedur.

11. Pemerintahan : Kepala daerah meminta atau menerima jasa giro/tabungan
dana pemerintah yang ditempatkan di bank.

Swasta : Manajer atau bagian keuangan meminta atau menerima jasa
giro/tabungan dana perusahaan yang ditempatkan di bank atau menempatkan
dana perusahaan di bank atau pasar modal atas nama pribadi.

12. Pemerintahan : Kepala daerah memberikan izin pengelolaan sumber daya
alam kepada perusahaan yang tidak memiliki kemampuan teknis dan finansial
untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Swasta : Manajer atau kepala bagian atau karyawan menyewakan atau
mengswakelola aset perusahaan dan hasilnya masuk ke kantong sendiri.

13. Pemerintahan : Kepala daerah menerima uang/barang yang berhubungan
dengan proses perijinan yang dikeluarkannya.

Swasta : Manajer atau karyawan menerima uang/barang sehubungan dengan
tugas dan pekerjaannya dari pihak ketiga yang diuntungkan olehnya.

14. Pemerintahan : Kepala daerah, keluarga ataupun kelompoknya membeli
lebih dulu barang dengan harga murah untuk kemudian dijual kembali ke
Pemda dengan harga yang sudah di-mark up.

Swasta : Manajer atau karyawan membeli barang dengan harga murah untuk
kemudian dijual kembali kepada perusahaan dengan harga yang di-mark up.

15. Pemerintahan : Kepala daerah meminta bawahannya untuk mencicilkan
barang pribadinya menggunakan anggaran daerah.

Swasta : Manajer atau karyawan mencicil harga barang pribadinya dengan
menggunakan uang kantor.

16. Pemerintahan : Kepala daerah memberikan dana kepada pejabat tertentu
dengan beban pada anggaran dengan alasan pengurusasn DAK (Dana Alokasi
Khusus) atau DAU (Dana Alokasi Umum).

Swasta : -

17. Pemerintahan : Kepala daerah memberikan dana kepada DPRD dalam proses
penyusunan APBD.

Swasta : -

18. Pemerintahan : Kepala daerah mengeluarkan dana untuk perkara pribadi
dengan beban anggaran daerah.

Swasta : Manajer atau karyawan menggunakan dana untuk keperluan pribadi
dengan beban perusahaan.

Demikianlah 18 modus tindak pidana korupsi yang dikemukakan oleh Ketua
KPK. Semoga setelah kita mengetahui modus-modus korupsi yang kemungkinan
bisa terjadi di sekitar tempat kita bekerja, kita bisa menghindarinya.
Yang penting adanya kemauan dan niat yang kuat dari kita untuk
menghapuskan budaya korupsi di negara Indonesia. Amin.

Sumber: http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?ID=10437

27 Mei 2010

Tetap dingin di musim panas menggunakan sifat hidrofilik dari fotokatalis TiO2

Adanya efek rumah kaca akibat penggunaan bahan bakar fosil secara besar-besaran menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Peristiwa perubahan iklim ini mengakibatkan sebagian dunia mengalami masalah pemanasan global sedangkan sebagian lagi mengalami masalah pendinginan global. Sebagai negara beriklim tropis, efek pemanasan global lebih terasa di negara kita. Bahkan saat ini di Jakarta suhu lingkungan ketika siang hari bisa mencapai 40 0C.

Solusi praktis yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan air conditioner (AC). Dengan adanya AC suhu ruangan dapat tetap dingin di musim panas sekalipun. Saat ini penggunaan AC sepertinya menjadi salah satu kebutuhan yang penting terutama bagi masyarakat ibukota. Sayangnya energi listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan AC sangat besar. Energi listrik yang dibutuhkan AC bergantung pada seberapa besar perubahan suhu yang diinginkan. Jadi apabila suhu di lingkungan saat itu sangat panas dan kita ingin menurunkan suhu hingga di bawah suhu lingkungan maka energi listrik yang digunakan untuk melepaskan panas menjadi sangat besar.

Ketika cuaca sedang panas-panasnya di rumah, kita sering melihat orang-orang yang menyirami kebun atau jalanan dengan air. Tujuannya adalah agar air yang disiramkan ke jalanan ini akan menguap dengan sendirinya dan diyakini hal ini akan ikut menurunkan suhu udara di sekitar. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah hal yang sama juga dapat dilakukan untuk mendinginkan bangunan rumah sehingga suhu di dalam rumah bisa tetap dingin tanpa menggunakan AC?


Pada kondisi normal ketika suhu udara meningkat kita menggunakan AC untuk mendinginkan ruangan. Prinsip kerja dari AC adalah memindahkan panas yang terdapat di luar ruangan dan membuangnya ke lingkungan. Enegri listrik yang digunakan bergantung pada seberapa besar suhu yang ingin diturunkan tersebut. Sehingga bila suhu udara di lingkungan sangat panas dan kita ingin menurunkan suhu di bawah kondisi lingkungan (20 – 23 0C) tentunya beban kerja AC menjadi sangat besar.


Dengan memanfaatkan sifat superhidrofilik dari senyawa TiO2 yang dicoating pada atap maupun kaca, diharapkan suhu sekitar ruangan menjadi lebih rendah. Sehingga dengan sendirinya beban kerja AC menjadi berkurang karena suhu yang diturunkan tidak sebesar bangunan yang tidak dicoating dengan fotokatalis. Bahkan pada kondisi cuaca yang sangat panas perbedaan suhu bisa mencapai 5 0C.

Oksigen yang teraktivasi terbentuk ketika titanium oksida terkena sinar matahari. Efek oksidasi yang terjadi kemudian dapat menghilangkan pengotor dan senyawa berbahaya dari permukaan lapisan yang dicoating. Fungsi lain dari fotokatalis titanium oksida adalah dapat mendekomposisi bakteri, senyawa berbahaya, serta polutan udara. Hal ini sangat mungkin terjadi dikarenakan adanya potensi untuk memberikan efek oksidasi TiO2 yang terjadi di permukaan ketika diberikan cahaya.


Ketika titanium oksida terkena sinar matahari, permukaan yang dicoating fotokatalis menjadi bersifat superhidrofilik sehingga butiran-butiran air akan membentuk lapisan tipis air pada permukaannya. Gaya tarik menarik antara permukaan dengan air ini menunjukkan bahwa butiran air yang jatuh ke permukaan akan menyebar dan membentuk lapisan tipis pada permukaan yang membentuk permukaan yang bersifat super hidrofilik.


Aplikasi dari teknologi ini telah diterapkan oleh New Enegy and Industrial Technology (NEDO) melalui proyek Research and Development of Constructive Materials Using TiO2 Based Photocatalysts. Penelitian yang telah dilakukan NEDO menunjukkan bahwa air yang disemprotkan ke sekeliling ruangan yang telah dilapisi fotokatalisis menunjukkan bahwa terjadi penurunan suhu rata-rata 5 0C di hari biasa. Bahkan penurunan suhu bisa mencapai 7 0C ketika temperature lingkungan sedang mencapai nilai maksimalnya. Hasil ini akan memberikan potensi penghematan energi listrik untuk pendinginan ruangan (penggunaan AC) sekitar 10 – 20%.

Fotokatalis TiO2 ini juga memberikan permukaan daya tarik menarik yang tinggi dengan air. Sehingga air yang disemprotkan kea tap yang telah dicoating dengan fotokatalis ini tidak membetuk lapisan droplet melainkan akan tersebar secara merata dan menutupi seluruh permukaan dengan lapisan tipis air. Lapisan tipis air di permukaan inilah yang nantinya akan teruapkan ke lingkungan. Proses penguapan air ini terjadi karena adanya perpindahan kalor (panas) dari lingkungan sekitar. Hasil dari evaporative cooling effect ini mengakibatkan atap menjadi dingin sehingga akan mengurangi panas yang masuk ke dalam ruangan. Dikarenakan panas yang masuk ke ruangan berkurang maka kita dapat menghemat listrik yang digunakan untuk mendinginkan ruangan.

Mula-mula permukaan atap dilapisi dengan fotokatalis. Fotokatalis yang biasa digunakan adalah senyawa titanium dioksida (TiO2). Nantinya dengan bantuan energi ultraviolet dari cahaya matahari untuk menghilangkan pengotor yang terdapat di permukaannya. Adanya proses fotokatalisis membuat kaca menjadi terhindar dari kotoran yang menempel sehingga tetap kelihatan jernih. Karena lapisan atap tidak menjadi kotor sehingga kita dapat menghemat listrik karena listrik yang digunakan untuk pencahayaan tidak diperlukan.


Gambar di atas menunjukkan gambaran visual menggunakan kamera infra merah untuk memperlihatkan secara nyata perbedaan antara bagian yang dicoating dan yang tidak di sebuah ruangan. Dari gambar ini terlihat bahwa permukaan yang telah di coating TiO2 dan disemprotkan dengan air memberikan penurunan (lapisan berwarna biru) dibandingkan dengan bagian yang tidak dicoating (lapisan berwarna merah).

Fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa penelitian dan aplikasi dari penelitian ini layak untuk ditindaklanjuti mengingat potensinya untuk dikembangkan secara komersil di Indonesia. Di Jepang sendiri, sebagai negara yang pertama mengembangkan hal ini, sejumlah besar produk telah dikembangkan dan akan semakin banyak lagi di masa yang akan datang.

Proses ini layak untuk dilakukan dan juga diaplikasikan di Indonesia dikarenakan beberapa alasan yaitu:
  1. Kondisi Indonesia, khususnya Jakarta yang cukup panas terutama dikarenakan adanya efek pemanasan global
  2. Sumber Energi Solar yang melimpah di Indonesia. Sinar matahari yang memancarkan sinar ultraviolet merupakan prasyarat terjadinya proses fotokatalis ini. Hal ini disebabkan tanpa adanya sinar matahari, TiO2 tidak dapat teraktivasi sehingga fotokatalis ini menjadi sia-sia.

20 April 2010

Biodiesel dari alga

I. Latar Belakang

Salah satu isu yang berkembang di dunia saat ini adalah melakukan berbagai upaya untuk menemukan sumber energi alternatif yang terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi di masa depan. Energi alternatif baru juga dikembangkan untuk mengurangi pengaruh terhadap lingkungan akibat pemakaian bahan bakar fosil. Menurut World Energy Council (WEC) biomassa dan energi surya diperkirakan akan menjadi sumber daya primer yang dominan. Di antara sumber energi yang dapat diperbaharui tersebut, biomassa mempunyai potensi terbesar dan akan berperan penting di masa yang akan datang [Maniatis, 1998]. Selain itu, biomassa merupakan sumber energi yang relatif langsung bisa dikonversi menjadi bahan bakar sehingga dapat untuk mensubtitusi atau menggantikan pemakaian bahan bakar fosil sebagai sumber energi.

Biomassa merupakan material organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan, dapat berupa kayu, sisa hasil hutan dan pertanian, sisa industri, ataupun dari ekskresi manusia dan juga hewan. Alga merupakan salah satu sumber energi biomassa yang dapat dikembangkan di Indonesia. Sebagai salah satu sumber energi biomassa potensial, alga dapat dikonversi menjadi bahan bakar yang dapat mensubtitusi pemakaian energi fosil sebagai sumber energi. Bahan bakar tersebut adalah biodiesel. Melalui proses transesterifikasi dengan katalis basa, alga dapat dikonversi menjadi biodiesel.

Pengembangan biodiesel di Indonesia diharapkan dapat mensubtitusi impor BBM di mana konsumsi bahan bakar diesel pada tahun 2002 mencapai 24,2 juta liter, dan 40% merupakan impor [US Embassy, 2004]. Selain itu, pengembangan biodiesel diharapkan dapat meningkatkan keterjaminan pasokan energi dan menyehatkan neraca pembayaran melalui penghematan devisa, membuka banyak lapangan pekerjaan baik untuk pemenuhan bahan baku maupun keperluan produksi dan perniagaan, mengurangi polusi, pemerataan pembangunan ke seluruh daerah di Indonesia, memenuhi kebutuhan energi dalam jangka waktu yang lama, serta mempercepat peningkatan kemampuan bangsa dalam mengembangkan dan mengomersialisasikan teknologi.


II. Alga sebagai Bahan Baku Biodiesel di Indonesia

Biofuel adalah bahan bakar yang dapat diperbaharui (renewable) yang diproduksi dari berbagai bahan baku material tumbuhan (Biomassa), atau produk samping dari agroindustri, atau juga merupakan produk hasil proses ulang dari berbagai limbah seperti minyak goreng bekas, sampah kayu, limbah pertanian dan lain-lain.

Biofuel tidak mengandung minyak bumi, tetapi dapat dicampur dengan berbagai jenis produk minyak bumi untuk menghasilkan campuran bahan bakar. Biofuel dapat digunakan pada berbagai jenis mesin tanpa melakukan perubahan besar, selain itu Biofuel ramah lingkungan karena dapat terurai di alam (Biodegradable), serta tidak beracun dan tidak mengandung sulfur dan aromatic. Biofuel yang akan dibahas disini adalah biodiesel.

Biodiesel

Biodiesel adalah bahan bakar motor diesel yang berupa ester alkil/alkil asam-asam lemak (biasanya ester metil) yang dibuat dari minyak nabati melalui proses trans atau esterifikasi. Biodiesel dapat di produksi dari 100% biodisel (B100) atau campuran dengan bahan bakar disel yang berasal dari minyak bumi. Biodiesel dapat bercampur dengan solar dan berdaya lumas lebih baik. Selain itu mempunyai kadar belerang hampir nihil. Jenis biodisel ditentukan oleh kandungan biodisel dalam bahan bakar tersebut.

Selain sebagai bahan bakar alternatif dari minyak bumi yang semakin menipis persediaannya, tujuan utama pengembangan biodiesel adalah menciptakan green fuel yang ramah lingkungan. Adapun beberapa keunggulannya adalah sebagai berikut :

1. Biodiesel dapat digunakan pada semua motor diesel tanpa diperlukan modifikasi.

2. Biodiesel dapat digunakan sebagai pengganti solar, campuran antara biodiesel dan solar maupun sebagai additive untuk solar. Sebagai addittive 0,4-5% biodiesel dicampur dengan solar dapat meningkatkan pelumasan dari solar. Biodiesel dapat dicampur pada segala perbandingan dengan solar. Campuran 20% biodiesel dan 80% solar biasa disebut dengan B20. B20 menjadi bahan bakar alternatif yang populer karena menurunkan emisi dan mempunyai harga yang terjangkau.

3. Biodiesel mengurangi emisi tanpa mengorbankan unjuk kerja dan efisiensi. Biodiesel B20 dapat mengurangi partikel sebanyak 30%, CO2 sebanyak 21%, dan hidrokarbon total sebanyak 47%.

Biodiesel murni (100%) memiliki beberapa keunggulan yaitu :

- Menurunkan emisi CO2 sampai 100%.

- Menurunkan emisi SO3 sampai 100%.

- Menurunkan emisi CO antara 10-50%.

- Menurunkan emisi HC antara 10-50%.

- Menurunkan emisi hidrokarbon aromatik polisiklik (PAHs) sampai 75%.

4. Biodiesel terdiri hampir 10% oksigen, sehingga biodiesel dapat melakukan pembakaran yang lebih sempurna.

5. Biodiesel dapat memperpanjang umur mesin motor diesel karena efek pelumasannya yang sangat baik.

6. Biodiesel mempunyai angka setana 10-15 lebih tinggi dari solar, menyebabkan pembakaran yang cepat, motor bekerja lebih halus dan tidak berisik. Angka setana yang tinggi juga mengurangi terjadinya detonasi pada motor diesel.

7. Biodiesel memiliki flash point yang lebih tinggi daripada solar sehingga mudah dalam penyimpanan.

8. Biodiesel tidak mudah terbakar.

9. Biodiesel tidak beracun karena terbuat dari bahan alami.

10. Biodiesel juga mudah diserap oleh alam dalam waktu 21 hari, sehingga tidak berpotensi pada pemanasan global.

Potensi Mikroalga Sebagai Bahan Baku Biofuel

Kebutuhan biodiesel yang besar otomatis akan membutuhkan bahan baku yang besar pula. Kriteria bahan baku yang dibutuhkan adalah mudah tumbuh, mudah dikembangkan secara luas, dan mengandung minyak nabati yang cukup besar. Berikut adalah pemaparan kelebihan alga sebagai bahan baku biodiesel.

· Alga mengandung minyak nabati hingga 75%

Salah satu alasan utama mengapa alga digunakan menjadi biodiesel adalah kandungan minyak nabati pada alga jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan bahan baku biodiesel lain seperti kacang kedelai, kapas, jatropha dan lain-lain. Dengan lebih tingginya kandungan minyak nabati pada alga dibanding dengan tumbuhan lain maka kebutuhan lahan untuk produksi biodiesel dari alga juga lebih sedikit. Berikut adalah gambaran kebutuhan lahan untuk produksi biodiesel.

· Alga merupakan jenis tumbuhan yang paling cepat tumbuh di alam

Jagung atau tanaman pertanian lain membutuhkan waktu hingga setahun untuk tumbuh, sementara alga dapat tumbuh dalam beberapa hari. Waktu panen alga yang cepat dapat menghasilkan yang lebih efisien dengan jangka waktu yang lebih singkat dalam area yang lebih kecil jika dibandingkan dengan tumbuhan lain.

· Alga mengkonsumsi karbon dioksida ketika tumbuh, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan

Ketergantungan akan BBM mengakibatkan peningkatan kandungan CO2 di atmosfer. Dengan memanfaatkan alga yang mengkonsumsi CO2 untuk menghasilkan minyak, biodiesel dapat diproduksi secara efisien sementara mengurangi penambahan CO2 ke atmosfer.

· Sumber pertumbuhan alga mudah diperoleh

Agar dapat tumbuh dengan baik alga hanya membutuhkan beberapa sumber dasar yaitu: CO2, air, cahaya matahari dan nutrien. Cahaya matahari dapat diperoleh hampir sepanjang tahun, ketika malam maka dapat digunakan lampu untuk menggantikan cahaya matahari. Karbon dioksida dapat diperoleh dalam konsentrasi tinggi dari power plant dan proses industri sebagai gas buangan. Alga dapat tumbuh di kebanyakan sumber air dengan variasi tingkat pH. Alasan ini menjadi salah satu kelebihan alga karena alga tidak perlu bersaing dengan manusia atau tumbuhan pertanian lain dalam mengkonsumsi air bersih.

Permintaan atau kebutuhan biofuel di indonesia

Biodiesel merupakan bahan bakar nabati terbarukan yang nantinya dapat digunakan untuk mensubstitusi dan bahkan menggantikan solar. Jenis bahan bakar ini tidak mengandung sulfur dan senyawa benzena yang bersifat karsinogenik sehingga biodiesel merupakan bahan bakar yang lebih bersih dan lebih mudah ditangani dibandingkan dengan solar.

Dengan semakin tingginya harga minyak bumi serta jumlahnya yang semakin menipis sudah saatnya apabila Indonesia mulai mengembangkan biodiesel, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun untuk ekspor. Sampai saat ini, telah dikembangkan beberapa metode untuk menghasilkan biodiesel dari sumber nabati seperti minyak sawit, minyak jarak, dan biomassa. Saat ini bahan yang paling banyak digunakan untuk membuat biodiesel adalah minyak sawit.

Menurut data historis mengenai permintaan bahan bakar solar untuk ADO (Automotive Diesel Oil) dari tahun 1998 sampai 2003, terjadi kenaikan akan permintaan terhadap solar dari tahun 1998 hingga tahun 2003 (lihat di lampiran).

Dari data historis yang ada (lihat di lampiran) terlihat bahwa penawaran terhadap ADO cenderung konstan setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan kapasitas produksi dari produsen solar di Indonesia cenderung tidak mengalami peningkatan, sedangkan permintaan akan ADO setiap tahunnya mengalami kenaikkan sekitar 10% dan menimbulkan adanya selisih permintaan-penawaran yang semakin besar tiap tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan ADO dipasaran, maka dilakukan impor dari luar negeri setiap tahunnya. Peningkatan akan permintaan ADO dikarenakan meningkatnya jumlah kendaraan dan tumbuhnya sektor industri. Penggunaan Biodiesel bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia untuk mengimpor solar dari luar negeri.

Dari data permintaan ADO sampai tahun 2003 ini, tampak bahwa permintaan akan ADO ini cenderung mengalami kenaikan tiap tahunnya. Jumlah kebutuhan biodiesel sendiri sangat besar di dalam negeri dan luar negeri. Indonesia menargetkan dapat mensubtitusi 10% dari kebutuhan ADO oleh biodesel sesuai dengan targetan pemerintah yang dituangkan dalam Perpres No. 5 Tahun 2006 dan Inpres No. 1 Tahun 2006. Perkirakan pemakai solar per tahun akan meningkat hingga mencapai nilai rata-rata sebesar 35.000.000 ton pertahun bahkan lebih. Apabila memakai 10% biodiesel maka dibutuhkan total supply biodiesel 3.500.000 ton/tahun. Sementara kemampuan produksi biodiesel pada 2007 baru sebesar 1.625.000 ton/tahun.

Kebijakan tentang penggunaan biofuel sebagai bahan bakar dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional yakni sebesar 5% untuk menggantikan bahan bakar premium pada tahun 2025. Kebijakan ini memberikan prospek yang cerah bagi industri biodiesel untuk berkembang di Indonesia.

Secara ekonomis penggunaan biodiesel sangat feasible mengingat estimasi kebutuhan solar pada tahun 2007 menurut catatan Dirjen Perhubungan Darat Iskandar Abu Bakar sebesar 30,40 juta liter per tahun. Lalu pada tahun 2010 angka ini diperkirakan melonjak ke 34,89 juta liter.

Bahan Baku

Alga merupakan organisme yang tidak hanya terbatas pada salah satu spesies ataupun genus. Karakteristik dari suatu alga dibedakan berdasarkan laju pertumbuhan, jangkauan toleransi temperatur, kebutuhan nutrisi, ketahanan keseluruhan, yield produk, kerentanan terhadap perubahan baik rekayasa genetika atau penanaman selektif. Alga yang digunakan sebagai bahan baku biofuel idealnya memiliki kandungan lipid atau minyak tinggi dengan laju pertumbuhan yang tinggi dan kemampuan untuk tumbuh di bawah kondisi temperatur ekstrem dan kehadiran spesies lain yang tidak memiliki nilai komersial.

Mikroalga merupakan organisme bersel satu yang memiliki kecenderungan berada dalam kepadatan konsentrasi tertentu. Alga memiliki kecenderungan untuk menghasilkan polyunsaturated fatty acids dalam jumlah cukup besar. Senyawa ini dapat mengurangi kestabilan biodiesel yang dihasilkan, tetapi memiliki titik leleh yang rendah sehingga pada cuaca dingin, senyawa ini dapat memberikan keuntungan pada biodiesel yang digunakan.

Pada dasarnya, mikroalga membutuhkan tiga komponen dasar untuk berkembang biak, yaitu sinar matahari, karbondioksida, dan air. Mikroalga dapat tumbuh dalam jangkauan kondisi yang cukup luas, dengan kata lain mikroalga dapat tumbuh dimana saja di planet ini. Hal ini menjadikan mikroalga memiliki keunggulan dalam mencari area untuk tumbuh. Mikroalga dapat ditemukan baik di ekosistem air tawar maupun air laut.

Salah satu mikroalga yang potensial untuk diolah lebih lanjut menjadi biodiesel adalah Chlorella Vulgaris. Chlorella Vulgaris termasuk alga mikro karena ukuran tubuhnya sangat renik dari 0,2 µm hinga 0,02 cm (10-6 - 10-4 m). Untuk melihat wujudnya dengan jelas diperlukan mikroskop elektron. Tidak semua jenis alga mikro hidup sebagai fitoplankton, tetapi semua jenis fitoplankton bisa digolongkan ke dalam alga mikro. Tumbuhan mikroskopis bersel tunggal dan berkoloni ini terdiri atas 30.000 spesies. Habitatnya di atas permukaan air, di kolom perairan, atau menempel di dasar dan permukaan lain dalam perairan.

Dibanding sumber nabati lain, Chlorella Vulgaris merupakan salah satu ganggang yang paling ekonomis untuk menghasilkan biodiesel. Sebab ganggang hijau ini kaya karbohidrat, tak memerlukan perawatan khusus, dan mudah tumbuh. Anggota famili Chlorophyeceae itu kaya karbohidrat yang penting dalam pembuatan biodiesel. Kadar karbohidratnya 29-31% setara karbohidrat dalam singkong. Singkong berkadar pati 23% sehingga untuk menghasilkan seliter bioetanol perlu 6,5 kg. Dengan bahan baku Chlorella Vulgaris, jumlah biodiesel yang dihasilkan 100 kali lipat, karena pemanenan dapat dilakukan berkali-kali.

Teknologi Proses

Dalam proses pembuatan biodiesel dengan bahan baku mikro alga kami ada beberapa tahapan proses yang harus dilakukan yaitu proses pembudidayaan alga, proses pemanenan alga, proses ekstraksi minyak alga, dan terakhir proses transesterifikasi untuk menghasilkan biodiesel.

a. Proses Kultivasi

Untuk proses kultivasi alga, ada dua metode yang dapat dipilih yaitu menggunakan open pond (kolam terbuka) dan fotobioreaktor. Penggunaan fotobioreactor (PBR) lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem kolam terbuka. Hal ini disebabkan karena beberapa keunggulan PBR dibandingkan sistem kolam yaitu:

· Produktivitas lebih tinggi

· Mencegah dan mengurangi kontaminasi

· Adanya proses pencahayaan dan pengadukan memberikan hasil yang lebih baik

· Kondisi pertumbuhan dapat dikontrol selalu (pH, pencahayaan, karbondioksida, temperature)

· Mencegah penguapan air

· Menghasilkan konsentrai sel yang lebih tinggi

b. Proses Harvesting

Pemanenan alga merupakan faktor utama yang harus diatasi dalam tujuan penggunaan mikroalga sebagai sumber bahan bakar. Permasalahannya adalah, pengembangbiakan mikroalga memiliki kepekatan yang encer, biasanya kurang dari 500 mg/l dalam basis massa organik kering, dan memiliki ukuran sel yang sangat kecil. Untuk memproses mikroalga menjadi biodiesel, mikroalga harus dijadikan ke dalam bentuk pasta terlebih dahulu, yaitu sekitar 15% padatan.

Teknik-teknik seperti flocculation, microstraining, filtering, sedimentation, dan centrifugation biasa digunakan untuk pemanenan mikroalga. Teknik-teknik ini dapat dikombinasikan, bergantung pada ukuran mikroalga dan kualitas produk yang diinginkan, untuk menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.

Chemical flocculation dan bioflocculation dilakukan untuk menghasilkan densitas massa mikroalga yang lebih mudah untuk dipindahkan. Dalam teknik bioflocculation, mikroalga mulai membentuk kumpulan atau koloni alga dalam kondisi tertentu pada sistem yang timbul. Selain itu, bioflocculation dapat didorong dengan menggunakan biakan mikroba non-alga. Dalam chemical flocculation, bahan kimia seperti ferric chloride, aluminium sulfate, ferric sulfate, polymeric flocculants, chitosan digunakan untuk membentuk formasi koloni alga. Kekurangan dari metode ini adalah biaya pengadaan bahan kimia yang digunakan.

Kedua teknik flocculation biasanya diikuti dengan sedimentasi, filtrasi ataupun centrifugasi. Dalam proses sedimentasi, mikroalga yang tersuspensi dikumpulkan oleh gaya gravitasi, sehingga menghasilkan konsentrasi massa mikroalga yang lebih mudah untuk dipindahkan. Centrifugasi merupakan metode yang biasa digunakan untuk memperoleh mikroalga dalam jumlah besar. Efisiensi dari metode ini bergantung pada jenis mikroalga yang digunakan, pengaturan kedalaman, dan waktu tinggal dari cell slurry. Metode ini memiliki kebutuhan energi yang paling besar dibandingkan dengan metode yang lainnya.

Filtrasi dapat dilakukan di dalam tekanan atau vakum jika ukuran alga tidak mendekati ukuran bakteri. Filter mikro (biasanya berukuran 25-20 μm) dapat digunakan untuk spesies spirulina. Jika flocculation dilakukan sebelum filtrasi, maka efisiensi filtrasi yang dihasilkan akan meningkat.

c. Proses Ekstraksi Minyak Alga

Terdapat dua metode yang paling umum digunakan untuk mengekstraksi minyak dari alga, yaitu:

a. Ekstraksi minyak menggunakan pelarut heksana

Minyak alga dapat diekstraksi menggunakan senyawa kimia. Benzena dan eter dapat digunakan sebagai pelarut, namun senyawa kimia yang paling sering digunakan adalah heksana dengan titik didih yang berada antara 65-69oC, yang relatif lebih murah. Ekstraksi menggunakan pelarut dibandingkan dengan ekstraksi secara mekanis memiliki kelebihan yaitu menghasilkan minyak yang lebih banyak (hampir 99%) dan membutuhkan biaya operasi yang lebih kecil.

b. Ekstrasi minyak dengan CO2 superkritis

Metode ekstraksi ini menggunakan CO2 superkritis sebagai pelarut. Sebuah senyawa dikatakan berada dalam keadaan superkritis ketika senyawa tersebut telah melewati suhu dan tekanan kritisnya. Untuk CO2, titik kritisnya berada pada suhu 304.1 K dan tekanan 73.8 bar. Diluar batas titik kritisnya, sebuah senyawa tidak dapat dikatakan sebagai gas atau cair; lalu, viskositas, konstanta dielektrik dan kapasitas panas, bersama dengan sifat-sifat lain berbeda jauh dari sifat pada fasa uap atau cairnya. Perubahan-perubahan ini yang memberikan CO2 superkritis sifat pelarut dan ekstraksinya.

d. Proses Transesterifikasi

Untuk mensintesis minyak alga menjadi biodiesel dilakukan dengan proses transesterifikasi dengan bantuan katalis untuk mempercepat reaksi. Secara garis besar ada 3 macam transesterifikasi dengan katalis yang dapat digunakan, yaitu:

o Transesterifikasi Katalis Basa

o Transesterifikasi Katalis Asam

o Transesterifikasi Menggunakan Enzim

Proses transesterifikasi menggunakan katalis basa merupakan proses yang paling umum dipakai di industri sampai saat ini. Selain itu, proses ini juga menghasilkan biodiesel dengan kualitas cukup baik untuk digunakan sebagai bahan bakar. Dari sisi teknologi, banyak sekali teknologi yang berkembang untuk proses transesterifikasi ini, mulai dari proses perlakuan awal bahan baku (pretreatment), proses transesterifikasi, proses pemisahan biodiesel dan gliserol, proses pemisahan dan recovery metanol, proses pemisahan gliserol, hingga proses purifikasi biodiesel dengan air untuk meningkatkan kemurnian biodiesel.


III. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari proses pembuatan biodiesel dari alga ini adalah sebagai berikut.

o Seiring dengan semakin bertambahnya kebutuhan akan energi menyebabkan pencarian sumber energi alternatif perlu dilakukan. Penggunaan alga, dalam hal ini Chlorella Vulgaris, selain dapat menjadi salah satu sumber daya energi baru dapat juga sebagai jawaban terhadap masalah lingkungan.

o Konsumsi Automotive Diesel Oil (ADO) di Indonesia menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Sedangkan, produksi ADO dari minyak bumi Indonesia masih belum dapat mencukupi kebutuhan ADO tersebut. Sehingga, Indonesia masih harus mengimpor dari produsen luar negeri untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pembuatan biodiesel diharapkan bisa menjadi salah satu sumber energi alternatif terbarukan yang nantinya diharapkan dapat mensubtitusi 5-10 % dari kebutuhan ADO nasional.

o Bahan baku dari biodiesel ini adalah mikroalga yang jumlahnya sangat melimpah namun masih belum maksimal penggunaannya. Secara umum proses pembuatan Biodiesel ini meliputi proses kultivasi, harvesting, ekstraksi minyak alga, dan proses transesterifikasi


Ditampilkan pada lomba Essai Untuk Bangsa kategori energi alternatif