31 Agustus 2014

Perjalanan Terburuk Sepanjang Hidup

Bisa dibilang perjalanan kali ini merupakan perjalanan paling menyebalkan yang pernah saya lakukan. Gimana tidak, seakan-akan semua hal yang saya lakukan itu salah. Kayak misalnya ada 2 opsi yang bisa saya pilih, eh ternyata yang saya pilih itulah yang salah. Jadi hari Senin kemarin saya melakukan perjalanan ke Tebing Tinggi. Rencana awalnya saya akan menggunakan bus Makmur. Saya pilih bus Makmur yang paling mahal yang paling nyaman dengan harapan saya bisa beristirahat selama perjalanan (saya melakukan perjalanan malam). Acara saya akan berlangsung pada pukul 3 sore. Estimasinya saya akan tiba di Tebing Tinggi pada pukul 6 pagi sehingga saya masi ada waktu untuk bersiap-siap.

Permasalahan pertama muncul, ketika bus baru sampai duri, ternyata eh ternyata ada macet sangat parah disebabkan kelangkaan solar yang membuat truk2 itu pada menghentikan kendaraannya di tengah jalan. awalnya saya kira ini hanya sebentar saja, ternyata hingga pagi kendaraan kami masi stuk di duri. Jelaslah saya langsung panik. Ga mungkin kekejarlah ini sampai ke tebing tinggi jam 3 kalo hanya berdiam menunggu saja.

Kemudian saya dapat ide untuk menghubungi saudara saya di bagan batu, karena dari peta yang saya lihat, sepertinya sudah tidak jauh lagi dari Bagan Batu. Setelah saya hubungi dia bilang dia berjarak 1 jam dari posisi saya sekarang. dia menyatakan agar saya mencari kendaraan agar tidak membutuhkan waktu lama untuk memutar balik. Saya pun berjalan mencari dimana ujung macetnya ini, tapi setelah saya telusuri dan berjalan hampir 7 km ternyata tidak juga kami temui ujungnya.

Akhirnya saya pun ketemu sama uda saya dan langsung capcus. awalnya saya ingin meminjam motor untuk ke tebing tingginya, tapi kayaknya uda saya agak berat hati untuk meminjamkan serta kondisi motornya pun yang meragukan untuk dikendarai. ketemu mobil 3/4 saya pun langsung melanjutkan menggunakan kendaraan tersebut. tetapi keknya lama kali geraknya ini mobil. Abang saya di rantau prapat menyarankan untuk menggunakan mobil rental saja dari sini ke tebing tingginya. akhirnya di rantau prapat saya pun berganti kendaraan. masalah baru  pun muncul karena travelnya ga mau jalan karena kekurangan orang. damn. padahal mau buru2 malah jadi kek gini. Akhirnya saya sewa aja tuh sekalian mobil rentalnya. Yah kena 500 ribu juga siy. Waktu itu udah jam 4 lewat that means udah lewat waktunya. Jadinya saya minta izin untuk keterlambatan di acara tersebut. Jam 8 akhirnya sampai juga di lokasinya. hufft. Untungnya masi ditunggui oleh yang punya acara.

kirain semua permasalahan sudah selesai, ternyata belum. pas pulangnya saya sudah memesan tiket pesawat ke pekanbaru dari medan untuk penerbangan jam 16.30. eh ternyata acaranya agak molor serta bus yang saya tumpangi juga jalannya sangatlah pelan. padahal tiketnya sudah saya bayar. dan setibanya di bandara kualanamu ternyata tiketnya sudah hangus. Zzzzzzzz.

Karena saya sudah terjebak di sini, maka bila saya kembali naek bus ke pekanbaru sudah sangat tidak terkejar. ide gila pun muncul saya naek pesawat ke jakarta dan dari jakarta ke pekanbaru. total biaya perjalanan ini mencapai 3 juta. belum lagi karena penerbangan dari jakarta ke pekanbaru (menggunakan garuda) baru berangkat besok paginya, jadinya saya harus menggembel di Bandara semalam. hiks hiks hiks.Ini merupakan perjalanan terberat yang pernah saya lakukan. Ibaratnya setiap opsi yang saya ambil itu selalu salah. Nasebbb.. Mungkin saya harus instrospeksi diri lagi. Capek hati, capek tenaga, dan capek modal juga.