23 April 2014

Untukmu Gadisku - Franky & Jane

Dengar angin mengusik batang batang padi
Sebelum matahari meninggalkan senja
Dengar pula senandung di balik jendela
Sebelum memasuki sunyi

Rumah kecil bukalah pintu pagarmu
Kan kuajak gadismu meninggalkan kamarnya
Memetik kumbang kumbang rumput liar
Di pematang di sisi kali

Lihatlah di sana gadisku
Perahu para penggali pasir
Anak anak gembala bertopi koran
Berangkat pulang ke rumah

Malam oh malam jangan turun di sini
Jangan kurung gadisku dengan sayapmu
Biarkan diam bersama cahaya
Yang memancar dari cintaku

22 April 2014

Business Trip to Bagan Batu

Liburan kali ini saya menyempatkan waktu untuk pergi ke tempat saudara saya di Bagan batu. Ada beberapa tujuan saya ke sana yaitu untuk melihat hasil pemupukan yang telah dilakukan minggu sebelumnya di mana pada saat itu saya tidak bisa datang, kemudian melihat kebun sawit yang ada rencana untuk dijual oleh pemiliknya, serta menjaga silaturahmi dengan saudara yang menjaga kebun saya. Kali ini saya akan fokus pada tujuan kedua dimana selama seharian, kami berputar-putar untuk melihat kebun sawit yang ada rencana untuk dijual pemiliknya. Kebun2 yang ada rencana dijual tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Luas lahan 3 Ha dengan pembukaan harga IDR 165 juta. Menurut uda Pai harganya bisa ditekan hingga IDR 150 juta. Tapi pemiliknya (orang bagan Batu) masih galau untuk menjualnya. Dari ngobrol dengan penduduk sana kemarin, sang pemilik malah bilang harga kebun sawitnya adalah IDR 200 juta. Terindikasi sang pemilik memiliki hutang dengan pembayaran per bulan mencapai IDR 16 juta. Pemiliknya pun berencana memasukkan anaknya ke polisi sehingga membutuhkan biaya besar. Selain itu lokasinya yang dipinggir jalan serta dialiri kabel PLN menjadikan lokasinya sangat strategis (dekat sekolah) dan Uda Pai berniat mendirikan rumah di situ. Kebunnya kurang terurus, karena untuk lahan seluas 3 Ha hanya dipupuk sebanyak 3 sak dan hasilnya perbulan hanya 500 ton. Memerlukan biaya lagi agar hasilnya kembali normal. Kebun ini merupakan prioritas utama saya untuk dibeli. 
  2. Luas lahan 4 Ha diperkirakan harganya sekitar IDR 200 juta. Dari 4 Ha itu 0.5 Ha berupa rawa sehingga tidak bisa ditumbuhi. Ini baru indikasi pemiliknya akan menjualnya. Pemiliknya memiliki hutang sebesar IDR 200 juta. Tapi kemarin ketika saya kesana pemiliknya baru melakukan pemupukan pada lahannya. Tentunya dia akan rugi bila menjual kebun yang baru dia pupuk. Bila ternyata pemilikinya jadi menjualnya, Uda Pai akan langsung menginfokan ke saya. Mungkin dia tidak akan langsung menjualnya sekaligus namun sedikit demi sedikit. 
  3. Luas lahan 1.5 Ha dijual seharga IDR 90 juta. Lokasinya agak jauh dari pinggir jalan. Sehingga Uda Pai agar berkeberatan bila saya membelinya nanti. Produksinya pun tidak sebagus kebun yang saya miliki dan pohonnya juga sudah tinggi2. Padahal menurut saya lahan ini siy oke2 saja untuk dibeli karena harganya sama dengan kebun saya ini
  4.  Luas lahan 17 Ha dijual seharga IDR 70 juta @ Ha. Penjualnya pun maunya menjual sekaligus keseluruhan lahannya yang kalo ditotal nilainya mencapai IDR 1.19 Milyar. Nilai yang sangat besar. Ini merupakan lahan yang sangat mahal untuk ukuran di daerah ini. Hasilnya pun tidak terlalu bagus. Bila dia mau menjual dalam partai kecil tentu saya tertarik untuk membelinya. 
  5. Lahan kosong seluas 40 Ha dan diperkirakan harganya IDR 40 juta @ Ha. Merupakan lahan warisan yang dibagi-bagi. Cukup sulit karena lahannya masih kosong dan tentunya memerlukan biaya yang sangat besar dan waktu yang lama agar bisa produktif. Walaupun masalah terbesarnya tetap siapa yang akan mengerjakannya. Wkwkwk.
Selain itu ternyata ada beberapa lahan yang sudah dijual dimana saya telat untuk membelinya.
  1. Luas lahan 1,5 Ha dijual seharga IDR 90 juta. Lokasinya persis dikebun saya. Uda Pai tidak mengetahui kalau lahan ini dijual. Sebenarnya lahan ini tidak seproduktif lahan yang saya miliki sehingga membutuhkan biaya lagi agar produksinya normal lagi. Padahal bila saya bisa membeli kebun ini tentu memanennya akan lebih mudah. 
  2. Luas lahan 1 Ha dijual seharga IDR 65 juta. Pembelinya cukup mengeluarkan DP sebesar IDR 5 juta saja sedangkan sisanya bisa dibayarkan di 8 bulan kemudian. WTF. Kalo kayak gitumah saya juga bisa. Waktu itu saya masi berpikir karena letaknya berdampingan dengan milik bou Ade sedangkan lahan bou Ade hanya dijual seharga IDR 50 juta. Meskipun saat ini kondisinya pemiliknya sedang butuh uang untuk pesta anaknya. 
  3. Ini yang paling disesalkan. Lahan 4 Ha miliki kak Leni dijual seharga IDR 160 juta ke tokei. Saat itu Kak Leni sedang butuh uang, sedangkan hasil dari kebunnya tidak terlalu bagus. Gimana mau bagus kalau kebunnya sendiri jarang dipupuk. Bila saja kal Leni mau menunggu sampai saya keluar bonus tentunya lebih baik dibeli saudara sendiri daripada dibeli si tokei. Setelah diurus oleh si tokei hasil kebunnya pun sudah mulai normal kembali. Siaaaal.
Sekian hasil business trip saya ke Bagan Batu. Uda Pai cuma berpoesar agar sabar saja, karena saat ini lagi susah buah dan harga pun bergerak turun, biasanya pada saat seperti ini akan ada orang yang menjual lahannya karena kepepet. Sehingga harganya pun bisa ditekan. Saya ingin serius menekuni bisnis ini sebagai sampingan saya. Tapi seperti yang Amangboru Jul bilang bahwa bila ingin turun ke bisnis ini tidak sepenuh hati, maka hasilnya pun bisa tidak memuaskan.


13 April 2014

Esai Waktu Apply Chevening



This is my statement to apply the Chevening Scholarship Program. I want to take a master's degree from this program. The degree that I want to get is Master in Science. Currently I am working in the Bank Mandiri (banking industry). I am already working here for about 3 years. In almost 3 years I am working in Bank Mandiri I already moved 3 times. At the beginning I am working as a Forex trader whose the job desk is to make money as much as possible to the bank by taking personal position. The challenge is we can lose the company money. So I should manage my position not only to maximizing the profit but also to minimize the losses.

After that, I moved to the Banknotes management desk. My job description is to give pricing real time for every banknotes transaction in Bank Mandiri. Our team should stand by every time because we got asked by every dealer throughout Indonesia about the price. In treasury division, there is a principle that has always emphasized even since we first entered that “my word is my bond”. Because if we already making a deal, we cannot cancel it. This is something that is common in treasury.

Nowadays, I am working in Regional Treasury Marketing Sumatra as a junior dealer. My job is to make foreign exchange transactions for Bank Mandiri customer in the Aceh, Nort Sumatra, and Riau province. Out team should ensure that the customer makes the deal with us by giving them the best price. Every day we make a lot of deals with the customer with the volume is equivalent USD 20-40 million. Although I already moved to different position 3 times, but I think there are still so many thing that I can be explored. 

In treasury we meet so many people in many positions. Start with people in the branch, in the business unit (credit division), and also the treasury from another bank. Because besides we do deal with customers we also conduct transactions with other banks or usually we usually call it interbank counterparty. In Treasury we also make a transaction with the foreign bank. We make a deal not only for the foreign exchange but also in money market and capital market. Every 2 or 3 years, every employee gets a chance to go abroad to make a business duty to the foreign bank. The program is like an attachment and benchmarking to the foreign bank and after that we presented what we got to our management.

The purpose I take this program is to increase my skill and capability as a treasury dealer in my company. I hope I can get more exposure for my company so my skill also increases. I also can get new things that I never know before so I can share my idea to the management in the office.

I want to be an expert person in the treasury division in my company. The treasury division consists of so many divisions that I want to mastered. The division like liquidity, capital market, money market, foreign exchange, and marketing have different specialities. Treasury has closely related to global market, so the knowledge I had by applying Chevening Scholars can improve my skill and knowledge about the macro economic condition and my personal experience.  

I have a contract from my company for 5 years. I already fulfill my duties for 2 years. For me, I should finish my contract in my company first before looking for another challenge.  For me, I don't really care about how much money I will got but if the job make me happy I will not complain or finding a new job. Now, I have competency certificate as a treasury dealer for basic level from Indonesian Professional Certification Authority.

My target in the next 5 years is I want to be a team leader/chief dealer in one of the treasury unit. And I also want to work in the Bank Mandiri overseas office such as Bank Mandiri Singapore, Hongkong, Timor Leste, Shanghai, or Timor Leste. If I get the master from Chevening scholars the chance I got that position faster is becoming bigger. I want to be a good example for my team and share my experience with them. I want to make our team be proud about what they already did. We should not have low self estimated because they are the money maker for the company. 

In the middle of intense competition among banks not only the government bank but also the private and the foreign bank. I want to contribute as well as my company's vision to be the best treasury house in the region. I want to give all of my thought and ideas so my company can be the market leader for all of the treasury product not only in Indonesia but also in the Asean region. Beside that, as a government bank, My company needs to help Bank of Indonesia to stabilize the currency market and the bond market if needed. I also want to give my contribution about that.

My hobby is travelling and writing my experience in my blog. My favourite travelling is when I am hiking to the mountain and climbing the cliff. I have traveled to almost all areas of Java and Sumatra to do my hobby. I am also playing golf with my teammate and also my customer to make a good relationship with them and also for sport.

In my undergraduate level, I got some award from my written. I got the 2nd winner from my article “Biodiesel from Algae” in University of Indonesia. I also became the big 5 in business plan competition held by Sampoerna foundation. The topic was about the shrimp shell waste treatment. That’s all of my personal statement. I hope my written can be considered by all of you to choose me as the chevening candidates. I think I have the capability to fullfill the requirement. Thank you.

Laba Bank 2013


Mupuk Session 2


Bulan ini adalah jadwal saya melakukan pemupukan kebun sawit saya lagi. Sayangnya saya tidak bisa datang ke sana. Hal ini dikarenakan lokasi kebun saya yang jauh sekali. Jadi saya harus transit beberapa kali untuk sampai ke sana. Tentunya hal ini akan memakan waktu yang mengharuskan saya untuk cuti. Itupun nanti akan merepotkan saudara saya karena di sana saya harus dijemput dan sebagainya. Jadinya saya menyerahkan sepenuhnya kegiatan memupuk ini ke saudara saya. 
Dalam pemupukan kali ini pupuk yang saya gunakan adalah sebagai berikut:

No.
Jenis Pupuk
Harga per sak
Jumlah Sak
Total
1
ZA
 Rp  150.000,00
5
 Rp      750.000,00
2
KCL
 Rp  260.000,00
6
 Rp  1.560.000,00
3
Dolomit
 Rp    43.000,00
6
 Rp      258.000,00
Total
 Rp  2.568.000,00

Biaya pemupukan ini belum termasuk biaya upah mupuk sebesar Rp. 150.000,00. Seharusnya pemupukan dilakukan di awal bulan, namun karena di Riau sedang terjadi kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap maka pemupukannya ditunda sampai hujan datang. Selama beberapa bulan terakhir kebun sawit saya mengalami penurunan produksi, walaupun sebenarnya itu wajar karena penurunan ini memang sifatnya alami dan berlangsung di hampir semua kebun di Indonesia. Semoga dengan pemupukan yang saya lakukan ini dapat meningkatkan kembali produktivitas kebun sawit saya.