24 Januari 2014

2 Bulan 6 Provinsi 2 Negara

Judulnya agak lebay siy. Tapi ga papalah pamer sikit. Jadi ceritanya dalam 2 bulan terakhir itu banyak banget euy perjalanan dinasnya (sekaligus liburan). Mulai dari wilayah Sumatra yaitu Banda Aceh (ke Sabang), Medan, Batam, Pekanbaru, sama sempat sampe ke perbatasan Sumatra Barat lebih dikit. Satu provinsi lagi ya my Home sweet home Jakarta ^_^. Sebenarnya ga pure liburan siy namun bisa diselip2in liburan. Rata2 siy disambi sama perjalanan dinas. Ga pernah ngebayangin siy sebelumnya bisa jalan2 kayak gini. Tapi ya disyukuri saja. Sedangkan keluar negerinya kemarin bulan Desember ke Singapura.

Yang manakah yang mengeluarkan ongkos paling besar?? Ternyata yang ke perbatasan Sumatra Baratlah yang menelan biaya paling besar. Sebab kami menyewa mobil dan driver sendiri. Terbayar siy dengan panorama alamnya. Resiko jalan2 sama ikatan dinas gini kadang2 kita merasa kurang puas sebab terbatas oleh waktu dan kegiatan. Hal2 kayak gini yang bisa menaikkan engagement level. Semoga ke depannya masi bisa terus jalan2. Amiiiiin.

16 Januari 2014

Wisata Kuliner Pekanbaru

Dalam perjalanan dinas saya selama 2 minggu ini ke Pekanbaru saya mencicipi berbagai hidangan khas daerah tersebut. makanan tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Restoran Simpang Raya. Restoran ini menyajikan menu masakan padang. Rasa ayam popnya cukup enak. Menunya bisa dihidang atau dirames. Harganya mungkin memang agak mahal untuk ukuran restoran padang namun terbayar kok dengan kelezatannya. Hehehe.
  2. Restoran Sederhana. Restoran sederhana hampir di setiap daerah ada. Tapi ada menu yang menurut saya setiap restoran padang harus punya tapi pas saya datang kesini tidak tersedia yaitu menu RENDANG DAGING. Menu yang tersedia adalah rendang ayam (ayam dikasi bumbu rendang) saat itu. Di Pekanbaru ini memang rendang daging sepertinya agak langka. Menurut mas Yendra karena harga daging di sini yang cukup mahal. 
  3. Summa Kok Tong. Warung kopi kelas menengah. Rasanya siy sama2 aja sama kopi di Medan juga.
  4. Kedai Kopi Kimteng. Kedai ini memiliki ruangan yang cukup luas dan selalu ramai. Kedai ini memiliki pengunjung yang banyak. Sehingga banyak perusahaan yang tertarik memasang iklannya di sini. Selain menyajikan kopi juga disajikan mie ayam, nasi goreng, dimsum, dan lain2. Restoran in hanya buka hingga pukul 1 siang.
  5. Local Pantry. Local Pantry terletak di komplek RBC, Jalan Riau, Pekanbaru. Termasuk ke dalam restoran kelas premium. Restoran ini juga bisa dijadikan tempat nongkrong yang asyik. Di malam2 tertentu juga ada live music.
  6. Sate padang bunda kanduang. Salah satu sate padang yang cukup terkenal di Pekanbaru. Rasanya cukup enak (apalagi ditambah keripik) dengan harga terjangkau. Disini tersedia beragam jenis sate mulai dari lidah, daging, dan lain2. Waktu kesana saya nambahsate lidahnya  sampai 3 kali. Hehehe.
  7. Warung nasi Bude. Merupakan restoran khas Jawa. Waktu ke sini saya makan nasi (nasinya sebakul), tempe bacem, ayam kecap, sambel terasi, dan perkedel. Rasanya cukup enak dan harganya terjangkau.Mengingatkan kita akan masakan rumah.
  8. Ayam bakar bandung. Letaknya di pinggir jalan Tuanku Tambusai. Warung makan ini baru buka kalau sudah malam. Restorannya dengan menu spesial ayam bakar ini ramai sekali. Di sini kita disediakan nasi sebakul, lalap dan sambel sepuasnya. Sambelnya pun pedas tapi enak kok.
  9. Bandrek House. Lokasinya siy bukan di Pekanbaru. Rumah makan ini sudah masuk ke wilayah Sumatra Barat di daerah perbatasan dengan Riau. Dari Pekanbaru membutuhkan waktu 4 jam. Menu utamanya ya bandrek. Tapi tersedia juga menu lain seperti sate Rusa. Tapi harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan di Pekanbaru.
  10. Warung Era 51. Menu utamanya adalah daging rusa. Ini adalah pertama kalinya saya makan daging rusa. Menu yang saya pilih adalah sate rusa dan sop rusa. Harganya pun cukup terjangkau. Sejujurnya saya ga bisa membedakan rasa2 daging. Begitu masuk lidah saya siy kayaknya sama2 saja. Satenya dikasi bumbu tambahan yang menurut penjualnya bertujuan untuk mengurangi rasa amis dari daging. Dagingnya sendiri cukup lembut rasanya bila dibandingkan daging sapi.
  11. Sate Padeh. Sate yang terletak di jalan tambusai ini terkenal pedasnya. Warnanya pun terlihat merah menyala. Tapi entah kenapa pas saya cobain ke sana, menurut saya tidak terlalu pedas2 amat. Di sini tidak dijual sate lidah yang ada hanya sate daging sapi dan daging ayam. Di sepanjang jalan tambusai ini ada sekitar 3 penjual sate padeh.
  12. Siomay unyil. Letaknya dekat hotel tempat saya menginap (jalan Gatot Subroto). Rasanya standar siomay siy. Hehehe.
Demikianlah cerita kuliner dari kunjungan saya ke Pekanbaru selama 2 minggu.

13 Januari 2014

Hubungan Harga dan Produksi Kelapa Sawit

Dalam hukum ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain. Begitupun di bidang kelapa sawit. Dari grafik di bawah ini terlihat pengaruh supply & demand terhadap harga.

 

Saat produksi meningkat seperti pada kuartal ke 3 dan awal kuartal 4 tahun 2013 harga cenderung stabil di level IDR 1.000,-. Namun begitu memasuki musim penghujan yaitu di akhir kuartal 4 kelapa sawit memasuki musim tidak ada buah. Sehingga supply ke pabrik menjadi berkurang. Keterbatasan supply ini membuat harga menjadi terkerek naik ke atas. Mari kita lihat lebih baik pada saat musim normal atau saat tidak ada buah dengan cara membandingkan produksi tertinggi dengan produksi terendah.

.
Dari tabel di atas terlihat bahwa terjadi penurunan produksi sebesar 66% namun hal ini diimbangi dengan kenaikan harga 64 %. Secara persentase terlihat bahwa penurunan produksi diimbangi dengan kenaikan harga dengan persentase yang hampir sama. Perbedaan terlihat dari pendapatan yang diterima. Pendapatan lebih besar didapatkan saat produksi sedang mencapai puncaknya yaitu lebih tinggi 40% dibandingkan saat musim tidak ada buah. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa musim normal buah lebih disukai meskipun harganya tidak terlalu tinggi.

Kelapa sawit merupakan tanaman yang membutuhkan air secukupnya. Saat musim hujan dimana terdapat supply air dalam jumlah besar tidak terlalu bagus bagi kelapa sawit. Pemupukan secara teratur dapat dijadikan solusi untuk menjaga produksi buah kelapa sawit tetap stabil pada saat memasuki musim hujan. Begitu musim penghujan selesai mungkin harga akan kembali normal lagi. Semoga saja...


Cerita Imam Al-Ghazali

Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya :

Soalan pertama
Imam Ghazali : Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?
Murid 1 : Orang tua
Murid 2 : Guru
Murid 3 : Teman
Murid 4 : Kaum kerabat

Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran:185) .

Soalan kedua
Imam Ghazali : Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?
Murid 1 : Negeri Cina
Murid 2 : Bulan
Murid 3 : Matahari
Murid 4 : Bintang-bintang

Iman Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Soalan ketiga
Iman Ghazali : Apa yang paling besar di dunia ini ?

Murid 1 : Gunung
Murid 2 : Matahari
Murid 3 : Bumi

Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka .

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya (ayat-ayat Allah), dan yang mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat dengannya (bukti keesaan Allah) dan yang mempunyai telinga (tetapi) tidak mahu mendengar dengannya (ajaran dan nasihat); mereka itu
seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi; mereka itulah orang-orang yang lalai. (Surah Al-A'raaf, Ayat 179)

Soalan keempat
Imam Ghazali : Apa yang paling berat didunia ?

Murid 1 : Baja
Murid 2 : Besi
Murid 3 : Gajah

Imam Ghazali : Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah(pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.

Soalan kelima
Imam Ghazali : Apa yang paling ringan di dunia ini ?

Murid 1 : Kapas
Murid 2 : Angin
Murid 3 : Debu
Murid 4 : Daun-daun

Imam Ghazali : Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat. Na'uzubillahiminzaa lik.

Soalan keenam
Imam Ghazali : Apa yang paling tajam sekali didunia ini ?

Murid- Murid dengan serentak menjawab : Pedang

Imam Ghazali : Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

11 Januari 2014

Pemupukan Kelapa Sawit

Tujuan saya ke Bagan Batu pada liburan Idul Adha kemarin adalah untuk melihat proses pemupukan kebun kelapa sawit saya. Ternyata pupuk yang saya gunakan sebagian besar merupakan produk Meroke Tetap jaya yang mana saya kenal dengan pemiliknya. Total biaya yang saya keluarkan untuk proses pemupukan ini adalah sebesar IDR 2.800.000. Uang tersebut digunakan untuk membeli pupuk sebanyak 10 sak yang terdiri dari pupuk urea (Pusri), pupuk TSP (MTJ), Pupuk MOP (MTZ) dan pupuk ZA (MTJ). Pemupukan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Sebenarnya semakin sering dipupuk semakin baik. Namun kita harus memperhitungkan biayanya juga. Tentunya harga pupuk ini juga naik karena mayoritas pupuk di Indonesia masih harus mengimpor dari luar negeri.
Kelapa sawit yang sehat

Ini merupakan pertama kalinya saya pergi ke kebun saya. Dari yang saya lihat, kebun ini bisa dibilang sehat walaupun terlihat sekali bahwa kebunnya merupakan kebun perorangan (bukan milik perusahaan) karena letak pohonnya terlihat tidak terlalu 'cantik'.

Ilalang tumbuh tinggi
Saya melihat bahwa rumput liar sudah tumbuh tinggi. Sehingga rencana saya untuk bulan berikutnya adalah melakukan penyiraman untuk membasmi rumput liar. Awalnya saya mencoba membersihkan rumput liar ini menggunakan tangan saya, namun ternyata susah sekali. hehehe.
Tersedia saluran air kecil
Kolam kecil di atas digunakan pada saat pembersihan hama. Untuk campuran air dan zat pembasmi hamanya. Airnya selalu tersedia baik itu saat musim kemarauy maupun saat musim hujan.
Ada pohon yang tidak tumbuh dengan baik

Kelapa Sawit terlihat sehat karena sering dipupuk

Orang Gila yang membakar lahannya

Sampe2 lahan orang pun ikut terbakar

Lost in Singapore

Akhir tahun lalu merupakan pertama kalinya saya ke Singapura. Saya tidak langsung ke Singapura namun transit dulu di Batam bertemu dengan beberapa teman. Tidak berapa lama di pulau Batam kami langsung berangkat ke Singapura menggunakan kapal. Di Singapura saya menginap semalam di hotel backpaker. Tempat2 yang saya kunjungi antara lain Orchid Road, Bugis Street, Chinatown dan Marina Bay. Orchid Road isinya mall2 yang menjual barang2 bermerk. Sedangkan Bugis Street dan Chinatown adalah tempat berbelanja merchandise Singapura.
Singapura ini merupakan kota yang tepat untuk wisata belanja. Apalagi yang di Orchard Road. Tapi untuk wisata alam jelas masih lebih bagus Indonesia kemana2. Hehehehe. Satu hal yang pasti biaya hidup di Singapura ini sangat tinggi sehingga bila saya akan ke sini lagi saya harus menyiapkan uang dalam jumlah besar. Satu tempat yang sebenarnya saya ingin kunjungi adalah Universal Studio. Tapi dikarenakan waktu (dan budget) yang terbatas jadi saya belum bisa mengunjunginya saat ini.





10 Januari 2014

Lembaga/Pejabat Negara yang Yakin Perekonomian akan Membaik di Tahun 2014

1. Bursa Efek Indonesia
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito optimis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2014 ini akan tetap meningkat. "Tahun ini IHSG tetap akan lebih baik dari yahun lalu, meskipun di tahun ini akan diselenggarakan pemilihan umum (pemilu)," kata Ito, saat ditemui di gedung BEI, Jakarta, Selasa (7/1/2014). wartaekonomi

2. Boediono
Kendati memiliki empat faktor risiko di tahun ini, namun Wakil Presiden Boediono optimistis Indonesia bisa menanganinya dengan baik. beritasatu

3. Hatta Rajasa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Selasa (17/12/2013), menyatakan bahwa pemerintah lebih optimistis dibanding Bank Dunia dalam hal perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014. matatelinga

4. Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) optimistis nilai tukar rupiah pada tahun 2014 akan menguat, menyusul kondisi fundamental ekonomi yang membaik seperti defisit transaksi berjalan turun dan tingkat inflasi terkendali. wartaekonomi


5. Menteri keuangan Chatib Basri
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan defisit neraca transaksi berjalan akan turun di triwulan IV-2013, lebih rendah dari triwulan sebelumnya, dan berada pada kisaran tujuh miliar dolar AS. yahoo

6. Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis kondisi perekonomian baik domestik maupun global akan membaik di tahun ini. Keyakinan tersebut mendorong pihaknya percaya diri jika perkembangan industri keuangan Indonesia baik pasar modal, perbankan, maupun Industri Keuangan Non Bank (IKNB) akan lebih baik di tahun-tahun mendatang. detik

Tahun 2014 yang merupakan tahun politik diprediksi akan menjadi tahun yang berat bagi perekonomian Indonesia. Namun pendapat para pejabat maupun lembaga keuangan di atas mudah2an dapat memberikan keyakinan bagi kita bahwa tahun depan akan menjadi tahun yang baik bagi mata uang Rupiah, bursa saham, maupun bagi masyarakat Indonesia sendiri.

09 Januari 2014

Eka Tjipta Widjaja

Eka Tjipta Widjaja lahir di Coana Ciu, Fujian, Cina dan mempunyai nama Oei Ek Tjhong pada tanggal 3 Oktober 1923. Beliau merupakan pemilik Sinar Mas Group. Ia pindah ke Indonesia saat umurnya masih sangat muda yaitu umur 9 tahun. Tepatnya pada tahun 1932, Eka Tjipta Widjaya yang saat itu masih dipanggil Oei Ek Tjhong akhirnya pindah ke kota Makassar. Di Indonesia, Eka hanya mampu tamat sekolah dasar atau SD. Hal ini dikarenakan kondisi ekonominya yang serba kekurangan. Untuk bisa pindah ke Indonesia saja, ia dan keluarganya harus berhutang ke rentenir dan dengan bunga yang tidak kecil.

Eka Tjipta Widjaja bukanlah seorang sarjana, doktor, maupun gelar-gelar yang lain yang disandang para mahasiswa ketika mereka berhasil menamatkan studi. Namun beliau hanya lulus dari sebuah sekolah dasar di Makassar. Hal ini dikarenakan kehidupannya yang serba kekurangan. Ia harus merelakan pendidikannya demi untuk membantu orang tua dalam menyelesaikan hutangnya ke rentenir. Saat baru pindah ke Makassar, Eka Tjipta Widjaja memang mempunyai hutang kepada seorang rentenir dan setiap bulan dia harus mencicil hutangnya tersebut.

Eka Tjipta Widjaja mempunyai keluarga yang selalu mendukungnya dalam hal bisnis dan kehidupannya. Beliau menikah dengan seorang wanita bernama Melfie Pirieh Widjaja dan mempunyai 7 orang anak. Anak-anaknya adalah Nanny Widjaja, Lanny Widjaja, Jimmy Widjaja, Fenny Widjaja, Inneke Widjaja, Chenny Widjaja, dan Meilay Widjaja. Eka Tjipta Widjaja dikenal sebagai orang yang banyak mempunyai istri atau poligami. 

Dalam hal bisnis, Eka Tjipta Widjaja merupakan seorang yang unggul dalam mengembangkan bisnis yang telah dia rintis. Ini terbukti dengan hasil karyanya dalam membangun bisnis di Indonesia ini. Ia sudah menekuni dunia bisnis sejak dia masih berumur sangat muda yaitu umur 15 tahun. Ia mengawali karir bisnisnya itu hanya dengan bermodalkan sebuah ijasah SD yang dimilikinya. Dia berjualan gula dan biskuit dengan cara membelinya secara grosir kemudian dia jajakan secara eceran dan hal tersebut bisa mendapatkan untung yang lumayan.

Namun bisnisnya itu tak bertahan lama karena adanya pajak yang besar pada saat itu karena Jepang menjajah Indonesia. Pada tahun 1980, ia memutuskan untuk melanjutkan usahanya yaitu menjadi seorang entrepreneur seperti masa mudanya dulu. Ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan 10 ribu hektar yang berlokasi di Riau. Tak tanggung-tanggung, beliau juga membeli mesin dan pabrik yang bisa memuat hingga 60 ribu ton kelapa sawit.

Bisnis yang dia bangun berkembang sangat pesat dan dia memutuskan untuk menambah bisnisnya. Pada tahun 1981 beliau membeli perkebunan sekaligus pabrik teh dengan luas mencapai 1000 hektar dan pabriknya mempunyai kapasitas 20 ribu ton teh. Selain berbisnis di bidang kelapa sawit dan teh, Eka Tjipta Widjaja juga mulai merintis bisnis bank. Ia membeli Bank Internasional Indonesia dengan asset mencapai 13 milyar rupiah. Namun setelah beliau kelola, bank tersebut menjadi besar dan memiliki 40 cabang dan cabang pembantu yang dulunya hanya 2 cabang dan asetnya kini mencapai 9,2 trilliun rupiah. Bisnis yang semakin banyak membuat Eka Tjipta Widjaja menjadi semakin sibuk dan kaya. Ia juga mulai merambah ke bisnis kertas. Hal ini dibuktikan dengan dibelinya PT Indah Kiat yang bisa memproduksi hingga 700 ribu pulp per tahun dan bisa memproduksi kertas hingga 650 ribu per tahun. Pemilik Sinarmas Group ini juga membangun ITC Mangga Dua dan Green View Apartment yang berada di Roxy, dan tak ketinggalan pula ia bangun Ambassador di Kuningan.