31 Oktober 2014

Mari Kita Masaaaak

Ternyata di tempat baru ini saya malah mendapatkan hobi baru yang cukup menarik. Yak Cooking... Yeeaaayy... Seumur hidup saya selama ini saya biasanya hanya memasak air dan membuat mie saja. Hingga akhirnya saya tinggal di Kuala Tanjung ini dimana kami mendapatkan fasilitas lemari es dan kompor gas. Sehingga saya merasa sayang kalo fasilitas ini ga dipake.

Sampai saat ini siy baru belajar membuat tempe goreng, ayam goreng, serta kentang goreng.. Untuk ke depannya saya akan sedang dalam proses belajar dan mencari literatur tentang cara membuat es cendol, nasi goreng, serta martabak telor.

Persamaan Perusahaan Minyak dan Perusahaan Aluminium

Sebenarnya cuma sotoy2an saya aja siy menyama-nyamakan kedua industri ini. Sebab kebetulan dulu waktu kuliah pernah kerja praktek di perusahaan minyak dan sekarang malah berkecimpung di industri aluminium. Beberapa persamaan di antara kedua industri tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Sama-sama berbiaya besar. Saya mengasumsikan pembuatan 1 sumur minyak seperti pembuatan 1 pot/tungku aluminium. Biaya untuk pembuatan 1 sumur minyak itu bisa mencapai IDR 800 milyar. Sementara itu pembuatan 1 pot aluminium bisa mencapai 1-3 Milyar.
  2. Sumur minyak yang masih baru biasanya masih berupa natural flow. Jadi alirannya natural saja tanpa perlu alat tambahan. Minyak keluar dari tanah karena ada tekanan dari bawah. Tapi setelah melewati peaknya, maka untuk mengalirkan minyak diperlukan alat bantu. Mesin yang paling umum digunakan adalah pompa karena minyak merupakan fluida cair (bila gas alam menggunakan kompresor). Sedangkan di pabrik aluminium, bila pot mula-mula dinyalakan maka kadar pengotor seperti Fe dan Si masih sedikit. Namun seiring berjalannya waktu pengotor ini bertambah sehingga perlu dilakukan usaha-usaha agar kadar pengotor tetap terjaga di level yang masih aman.
  3. Untuk mengatasi masalah di atas, baik itu di industri minyak maupun aluminium membutuhkan seorang Process Engineer. Azzeeekkk.
Demikian cerita sotoy saya untuk hari ini. Analisis yang saya lakukan hanyalah berdasarkan ilmu cetek dan sekelebat pikiran dari saya.

29 Oktober 2014

Harga Aluminium Dunia

Harga Aluminium dunia diambil dari LME (London Metal Exchange). Dari data tersebut terlihat bahwa saat krisis ekonomi dunia tahun 2008 (Subprime Mortgage),permintaan terhadap logam ini menurun drastis. Namun sejak tahun 2010 harga Aluminium bergerak dalam range yang cukup stabil.

28 Oktober 2014

Produsen Aluminium Dunia

Di bawah ini adalah data produsen aluminium terbesar di dunia di tahun 2012 berdasarkan data dari USGS. Ternyata negara kita masi di luar 20 besar.Di Indonesa produsen aluminium hanya satu perusahaan yaitu PT. Inalum (Persero). Semoga ke depannya produksi Aluminium PT. Inalum dapat terus meningkat menyaingi perusahaan global lainnya.


Rank Country/Region Aluminium production
(thousands of tonnes)
 World 47,300
1 China People's Republic of China 21,500
2 Russia Russia 3,950
3 Canada Canada 2,900
4 United States United States 1,950
5 United Arab Emirates United Arab Emirates 1,800
6 Australia Australia 1,750
7 India India 1,700
8 Brazil Brazil 1,330
9 Norway Norway 1,200
10 Bahrain Bahrain 900
11 Iceland Iceland 825
12 South Africa South Africa 820
13 Qatar Qatar 600
14 Mozambique Mozambique 560
15= Argentina Argentina 460
15= Iran Iran 460
17 Germany Germany 400
18 Oman Oman 360
19 France France 349
20 New Zealand New Zealand 327
21 Tajikistan Tajikistan 273
22 Egypt Egypt 265
23 Indonesia Indonesia 250
24 Kazakhstan Kazakhstan 249
24 Romania Romania 249
26 Spain Spain 230
27 Venezuela Venezuela 200
28 Slovakia Slovakia 151
29 Netherlands Netherlands 150
30 Greece Greece 135
31 Sweden Sweden 129
32 Bosnia and Herzegovina Bosnia and Herzegovina 126
33 Italy Italy 110
34 Ghana Ghana 100
35 Montenegro Montenegro 80
36 Turkey Turkey 60
36 United Kingdom United Kingdom 60
38 Azerbaijan Azerbaijan 54
39 Cameroon Cameroon 52
40 Japan Japan 50
41 Slovenia Slovenia 40
42 Nigeria Nigeria 26

25 Oktober 2014

MARDALAN AHU - Aku Melangkah

Mardalan ahu marsada-sada
Melangkah kusendiri , satu persatu  *)merantau dari satu tempat ke tempat yang lain 

Laos dilanglangi do ahu, tarlungun-lungun
Ditempat yang sepi , kubersedih hati   *)diperantauan yang terasa sepi, hati bersedih 

Manetek ilukhi dainang, da sian mata
Airmataku menetes mama, dari mata

Marningot langkahi dainang, laos so marujung
Merenungkan pejalananku mama, yang tiada akhir  *)Merenungkan perantauan yang sudah lama sekali tetapi belum dapat tujuan

Suman ma ahu partudosanna,
Pantaslah saya diibaratkan,

Tu sanggar sangkambona inang, nasai madudung
Sebatang ‘sanggar’ mama , yang selalu rebah

Nameol-eol i dainang, di ulus alogo
Bergoyang goyang mama, ditiup angin

Songon bulung ni bulu inang, nasai madudus
Bagaikan daun bambu mama, selalu rontok berjatuhan

Ullushon….., ullushon………, ullushon alogo
Tiuplah…….tiuplah……….., tiuplah aku angin  #)meminta pertolongan angin(tuhan) 

Sahat tu huta ni Dainang, diluat nadao
Sampai ke kampung mamaku, ditempat nan jauh   *)Kembali kepangkuan ibunda di kampung halaman, ditempat yang jauh

Posma roha ni dainang, tibu do ahu ro
Sabarlah mamaku, aku segera pulang

Sian tano parjalangan, diluat nadao
Dari tanah perantauan, di tempat nan jauh

Ue dainang, Ue dainang,  Ue dainang, Ue dainang, Ue……..
Oo mama, Oo mama, Oo mama. Oo……

Alusi ma ahu inong, alusi ma ahu among
 Jawablah aku mama, jawablah aku papa

Alusi ma ahu inong, najou-jou on
Jawablah aku mama, yang memanggil-manggilmu  #) panggilan akibat Kerinduan yang mendalam atau kegagalan

Najou-jou on.
Yang memanggil-manggilmu.

23 Oktober 2014

Mupuk Lagi

Di akhir bulan Oktober ini saya kembali melakukan kegiatan pemupukan kebun saya yang lama. Dalam setahun kami melakukan pemupukan sebanyak 2 kali.


Kebun ini terlihat bersih setelah orang tua saya melakukan pemotongan secara manual. Ecek-eceknya macam kebun PTPN lah. Hehehe




Detail biaya pemupukan yang saya lakukan adalah sebagai berikut:


22 Oktober 2014

The Apprentice Program


Akhirnya program pemagangan selama 6 bulan ini dimulai juga. Walaupun pasti bakal terasa lama banget waktu berjalan tapi semoga semuanya berjalan lancar2 saja. Amiiin.

1 hal yang pasti bakal banyak pengalaman seru yang bakal didapatkan di sini. Tapi yang lucunya kok bisa2nya teman2 kantor ngira saya pindahnya ke PTPN ya. Hahaha. Tapi ya biarkan saja.


Foto-foto ini saya ambil sewaktu pergi untuk makan siang. Di sini makan siang kami disediakan oleh kantor. Menunya siy seringnya ikan soalnya memang pegawai di sini mintanya ikan biar sehat. Padahal seumur-umur hidup saya sangat jarang sekali saya makan ikan. Jadi ya mulai sekarang harus dibiasakan makan ikan.


Untuk minggu pertama ini training dilakukan di seksi penuangan (casting). Sebelum masuk ke seksi utama yaitu seksi saya yaitu Smelter Reduction Operation (SRO).



A Small Town Named Indrapura

Di sebuah kota bernama Indrapura inilah, saya yang selama 22 tahun menghabiskan hidup di Jakarta akan melanjutkan perjalanan hidup saya. Lebih tepatnya siy di sebuah komplek Perumahan bernama Tanjung Gading. Dari Medan, tempat tinggal saya berjarak sekitar 2 jam perjalanan. Namun bila mau ke Danau Toba lebih dekat bila dibandingkan dari Medan yaitu cuma berjarak 2.5 jam perjalanan saja.

Kenapa saya mau tinggal di sini?? Ya karena saya memang bekerja di perusahaan yang berlokasi di daerah tersebut. Menjadi Chemical Engineer lagi. Yuhuuuuuuuuuu. Meskipun belum terbayang kerjanya tapi yang terpenting semangat dulu sajalah. Hehehe.

Keuntungannya tinggal di sini itu saya tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk membayar listrik dan membayar air karena keduanya sudah ditanggung perusahaan. Bahkan kami juga diberikan kulkas, AC, dan Mesin Cuci gratis dari perusahaan.

Fasilitas olahraga juga lengkap di sini mulai dari bulutangkis, tenis, golf, kolam renang, lapangan basket, lapangan futsal, dan stadion. Perumahan ini juga dilengkapi dengan rumah sakit milik perusahaan.

Kelemahan yang saya temukan hingga sekarang adalah di daerah ini banyak kepik saat mendekati bulan purnama. Selain itu daerah perumahannya juga dikenal sebagai daerah yang angker. Hiiiiii.

Jadi semoga saya betah di kota ini. Amiiiin.

14 Oktober 2014

Good Bye Dealing Room Pekanbaru


Terima kasih banyak Dealing Room Pekanbaru untuk 2,5 bulan yang sangat berkesan ini.
  1. Bang Yendra, kawan lama sejak training dealer yang juga menjadi partner selama saya di Medan
  2. Monik, semoga bisa terus belajar dan berkembang di Bank Mandiri ya. Rencana nikahnya dengan orang IPDN itu juga semoga tercapai ya
  3. Hendro, driver sekaligus teman gokil-gokilan selama saya di Pekanbaru. Semua ancur2nya kita jangan diceritakan ke siapa-siapa ya