14 Oktober 2012

Once Upon a Time in Hongkong



Kali ini saya akan menceritakan mengenai perjalanan saya dalam program Attachment ke bank-bank di Hongkong. Untuk menuju ke Hongkong saya menggunakan pesawat dari Jakarta sehingga ini juga merupakan kesempatan untuk “pulang kampung”. Untuk menuju kantor pada hari Senin saya sudah sekalian membawa koper sehingga bisa langsung cabut ke Jakarta. Setelah menyelesaikan pekerjaan di hari Senin ini, saya langsung berangkat menuju bandara Polonia Jakarta dan tiba di rumah pukul 22.00.

Hari Pertama

Kami berangkat ke Hongkong menggunakan pesawat Garuda pukul 10.00. Dari jakarta kami berangkat berempat yaitu saya, Monik, Guntur, dan Anggi. Sementara dua orang senior telah berangkat terlebih dahulu yaitu mas Erio dan mba Yuli. Kami sampai di Hongkong sekitar pukul 3 siang. Sesampainya di bandara sudah ada orang yang menjemput kami. Dikarenakan kami baru mulai melakukan kegiatan attachment pada keesokan harinya, maka hari ini kami ingin berjalan2 di sekitaran hotel melihat kesibukan kota Hongkong. Kami juga membeli beberapa kebutuhan kami di sini.

Kami makan malam di restoran khas Vietnam yang ada di sana. Ternyata tidak banyak warga Hongkong yang mengerti bahasa inggris. Padahal negeri ini cukup lama dijajah oleh Inggris sebelum dikembalikan ke China. Menurut saya keramaian di Hongkong sama saja dengan di Jakarta, namun mereka lebih teratur dan patuh terhadap peraturan. Semoga saja Jakarta bisa seperti ini suatu saat nanti. Transportasi yang umum digunakan adalah train serta bus tingkat.

Sementara itu dari sisi pergaulan, menurut saya pergaulan di Hongkong terlihat lebih “bebas” dibandingkan di jakarta. Perempuan2 menggunakan pakaian seksi berseliweran di sana. Godaan yang cukup berat untuk orang yang sedang berpuasa Ramadhan ^_^. Warga asing yang berlalu lalang juga cukup banyak. Entah untuk tujuan kerja ataupun hanya untuk berwisata.

Hari Kedua

Di hari ini kami akan mengunjungi 4 counterparty. Setelah rekan2 yang lain selesai bersarapan, kemudian kami segera berkumpul di lobi hotel. Di sini kami dipecah menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 terdiri dari mas Erio, Monik, dan Anggi. Serta kelompok 2 yang terdiri dari mba Yuli, saya, Guntur, serta Bobo (dealer bank Mandiri Hongkong). Sebagai informasi Bank Mandiri yang merupakan bank dengan aset terbesar di Indonesia juga memiliki beberapa kantor luar negeri salah satunya di Hongkong.

Bank yang kami tuju ada 2 yaitu BNP Paribas dan China Merchant bank. Pertama-tama kami mengunjungi BNP Paribas terlebih dahulu. Di sini kami bertemu dengan head of Capital marketnya BNP Hongkong. Kami berdiskusi sekitar 1 jam di sini. Kemudian kami melanjutkan ke China Merchant Bank. Selesai dari kedua Bank tersebut, kami langsung menuju Bank Mandiri Hongkong Branch. Lokasi kantornya berada di gedung yang sama dengan bank BUMN lainnya.

Di sana kami bertemu dengan Branch Manager cabang Hongkong yaitu pak Dikdik. Kami juga bertemu dengan Treasury manager Bank Mandiri Hongkong yaitu mas Wanza. Kami juga diperkenalkan dengan pegawai Bank Mandiri Hongkong lainnya yang merupakan campuran antara orang Indonesia dan warga Hongkong. Kami juga mendapat presentasi dari mas Wanza mengenai profile Bank Mandiri Hongkong. Kami pun juga menukarkan ‘dolar’ kami dengan mata uang lokal yaitu HKD.

Selepas dari bank Mandiri Hongkong maka selesailah kegiatan kami hari ini. Kami memutuskan untuk makan siang dulu di restoran Indonesia. Dari sini kami berencana untuk melihat symphony of light yaitu pertunjukan musik di tepi laut yang diikuti dengan pencahayaan di sisi lain dari laut pada gedung2 bertingkatnya. Efek cahaya ini mengikuti irama dari musik yang diputar. Sungguh sangat hebat. Pertunjukan ini berlangsung sekitar 15 menit. Di sepanjang jalan di tepian laut ini ada jejak berupa telapak tangan dari orang2 penting di Hongkong. Serta patung Jet Lie yang cukup terkenal.

Lalu kami pun menuju ke ladies market. Tapi sebelumnya kami makan malam terlebih dahulu. Dari sekian banyak restoran disini, kami memilih Mc Donalds. Sama seperti restoran lainnya di Hongkong, kebanyakan menu Mc Donalds mengandung daging babi yang haram bagi umat muslim. Menu ayam yang tersedia hanya chicken wings dan chicken nuggets (gubraaak....). Jadi apa boleh buat ya saya pesan itu saja.

Selesai makan, kami segera ke Ladies Market. Namun sayangnya toko di sini sudah banyak yang tutup. Tapi kami masih sempat berbelanja beberapa merchandise. Yang unik di sini adalah kita harus menawar harga sengotot mungkin. Karena terkadang harga yang diberikan oleh penjualnya sangat jauh dengan harga aslinya. Untuk di sini ada 2 cewe yang siap bertarung untuk tawar menawar. Hehe.....

Hari Ketiga

Ini adalah hari pertama dari rencana 2 hari attachment kami di Deutsche Bank. Di sini kami telah disambut pegawai Deutsche Bank Indonesia yang akan menemani kami dalam 2 hari ini. Di hari pertama ini kami akan mendiskusikan mengenai CNH dan CNY serta bagaimana cara mengoptimalkan yield baik itu melalui trading forex maupun money market dari CNH. Selesai diskusi kami diajak makan siang oleh pak Amir. Padahal saat itu saya sedang berpuasa. Jadi ya dikarenakan tuntutan pekerjaan, jadinya dengan sangat menyesal saya harus membatalkan puasa saya. Kami makan siang bebek peking yang cukup terkenal di Hongkong ini.

Selesai makan siang, kami kembali ke Bank Mandiri Hongkong Branch. Di sini kami menerima tukeran uang dari mas Wanza sehingga kami sudah memiliki cukup amunisi untuk berbelanja. Dari sini kami melanjutkan perjalanan menuju The Peak. Dari tempat ini kami dapat melihat seisi kota Hongkong dari ketinggian. Untuk mencapai lokasi ini dari kantor membutuhkan waktu hampir 45 menit. Setelah puas melihat pemandangan Hongkong dari ketinggian, kami kemudian mengunjungi Madame Tussaud Hongkong. Di sini banyak terdapat patung lilin dari orang2 terkenal di seluruh dunia. Dari sini kami pun kembali ke hotel kami.

Hari Keempat

Di Hari keempat ini kami kembali melakukan attachment di Deutsche Bank. Deutsche Bank banyak memberikan presentasi mengenai produk Bloomberg versi terbaru. Sebenarnya selain penjelasan tentang Bloomberg juga akan diisi dengan outlook market namun karena orang yang seharusnya mengisi materi sedang cuti maka materi ini pun dibatalkan. Pegawai kantoran di hari Jumat boleh menggunakan pakaian bebas untuk ke kantor. Bahkan saya sempat melihat ada pegawai bule yang hanya menggunakan celana pendek saja.

Selesai materi presentasi, kami pun kembali diajak makan oleh XXX. Lagi2 dengan ‘berat hati’ saya harus membatalkan puasa saya. Kali ini kami makan di restauran burung dara yang cukup terkenal di Hongkong. Ini adalah pertama kalinya saya makan burung dara. Cara makannya ternyata cukup barbar juga dengan menggunakan tangan. Saat itu saya sampai menghabiskan 3 ekor. Dagingnya siy kalau menurut saya tidak jauh berbeda dengan daging hewan lainnya. Saya siy sebenarnya dalam hal makan ga terlalu perduli makan daging apa. Selama masih halal pasti saya makan ^_^.

Selesai makan, kami berempat berpisah dengan mas Erio dan mba Yuli untuk menuju ke Bank Mandiri Hongkong. Di sini kami mengurus administrasi yang diperlukan serta pamit dengan pegawai bank Mandiri Hongkong karena besok sudah akan kembali ke Indonesia. Setelah dari bank mandiri Hongkong, tujuan kami selanjutnya adalah ke Kowloon. Tempat ini terkenal sebagai salah satu surga belanja di Hongkong. Di sini banyak di jual barang2 bermerk yang sudah out of sale. Namun kali ini Monik tidak ikut karena dia merasa tidak enak badan. Selesai dari Kowloon kami pun kembali ke hotel. Kami makan malam di rumah makan Indonesia.

Hari Kelima

Hari terakhir.., saatnya meninggalkan Hongkong. Kami akan meninggalkan Hongkong menggunakan pesawat sore. Rencananya pagi harinya kami akan ke Kowloon lagi untuk berbelanja sebelum pulang. Sementara itu Monik akan pulang lebih dulu pada pagi harinya. Maklum Ibu yang satu ini sedang hamil. Kami segera melakukan packing dan check out dari hotel pukul 09.30.

Saya pun memutuskan untuk masuk ke Disney Land. Eh ternyata di Disney land antreannya ga beda jauh dengan Dufan. Rameee banget. Meskipun wahana yang ada kelihatan lebih menarik, tapi dengan waktu hanya 3 jam saya hanya berusaha untuk menikmati sebanyak mungkin wahana.

Mungkin yang kurang dari perjalanan kali ini adalah ada beberapa tempat yang kami belum kunjungi karena keterbatasan waktu (dan uang tentunya) yaitu Makau, Ocean Park, patung Budha serta shark aquarium. Mungkin pada attachment berikutnya. Hehe

Tidak ada komentar: