26 Oktober 2012

Indonesia Economic Outlook

Kira-kira akan kemana siy perekonomian Indonesia kedepannya?? Apakah krisis di 2008 akan terjadi lagi?? mungkin itulah pertanyaan di benak masyarakat Indonesia. Berikut ini saya tampilkan beberapa info mengenai pergerakan IHSG dan USD/IDR sebagai gambaran bagaimana outlook ekonomi Indonesia ke depannya.

Pergerakan IHSG dalam setahun Terakhir
Dalam sebulan terakhir, IHSG terus mencetak rekor tinggi barunya. Dimana investor asing banyak melakukan transaksi net buy.Hal ini menunjukkan bahwa walaupun kondisi perekonomian global sedang suram, namun IHSG masih dapat bergerak positif. Hal ini disebabkan investor yang selama ini menginvestasikan dananya di Eropa (Eropa Barat khususnya yang saat ini sedang mengalami krisis parah) mulai mengalihkan investasinya ke emerging market terutama asia. Penguatan IHSG biasanya sejalan dengan penguatan bursa saham di Asia lainnya.
Saat ini di US untuk memacu pertumbuhan ekonominya, The Fed kembali menjalankan program Quantitative Easing hingga waktu yang tidak ditentukan. Tujuannya adalah untuk menstimulus perekonomian dengan cara salah satunya melakukan upaya pembelian aset berdenominasi USD. Hal ini secara tidak langsung turut melemahkan USD terhadap mata uang lain.
Pergerakan IHSG dalam 5 tahun terakhir
Selama 5 tahun terakhir terlihat bahwa IHSG terus menunjukkan tren positif. Anomali terjadi di awal tahun 2009 di mana pada saat itu terjadi krisis Subprime Mortgage di US. Koreksi ini tidak hanya terjadi Indonesia namun terjadi di seluruh dunia. Namun setelah itu IHSG mampu kembali rebound dalam setahun dan kembali mencetak level tinggi baru.

Pergerakan IHSG sepanjang sejarah
Yield IHSG sejak pertama kali dibuka menunjukkan pertumbuhan yang terus positif. Sehingga investasi di saham merupakan hal yang sangat baik terutama untuk jangka waktu panjang.

Analisa teknikal pergerakan IHSG
Analisa teknikal pergerakan IHSG adalah sebagai berikut:
  1. Parabolic SAR. Dari analisa ini didapatkan bahwa saat ini IHSG masih berada dalam tren naik. Uptrend yang terjadi berlangsung lebih lama dibandingkan dengan downtrend.
  2. Simple moving average. Setelah sempat mengalami koreksi pada pertengahan tahun 2012, tren bullish masih mendominasi pergerakan IHSG hingga sekarang. Indikator simple moving average yang membuka menunjukkan bahwa tren bullish ini masih akan terus berlangsung.
  3. Stochastik. Indikator ini menunjukkan grafik IHSG berada dalam kondisi overbought. Hal ini memungkinkan untuk terjadinya koreksi sebelum kembali naik lagi.
  4. Bollinger Bands. Dari indikator ini terlihat bahwa volatilitas IHSG tidak terlalu tinggi dengan trennya adalah bullish trend.


Pergerakan IDR dalam setahun terakhir

 Ada beberapa hal yang mempengaruhi pergerakan USD/IDR yaitu:
  1. Basket currency untuk mata uang di Asia. Biasanya pergerakan AMU (Asian Monetary Unit) akan searah dengan pergerakan USD/IDR. pergerakan USD/IDR memiliki korelasi paling dekat dengan USD/SGD.
  2. Saham dan obligasi
  3. Capital inflow. Masih berhubungan dengan hal di atas. di mana capital inflow itu akan mengalir ke bursa saham ataupun obligasi.
  4. NDF IDR
 
Pergerakan IDR dalam 2 tahun terakhir

Alasan Fitch menaikkan rating kredit Indonesia adalah sebagai berikut:
  1. Perekonomian Indonesia yang berorientasi domestik serta kesuksesan pertumbuhan ekonomi yang kuat tanpa menciptakan ketidakseimbangan eksternal atau ketergantungan pendanaan eksternal jangka panjang 
  2. Rendahnya utang publik dan tingkat suku bunga riil yang positif membuat otoritas pembuat kebijakan lebih fleksibel merespons setiap perlambatan.
  3. Menguatnya pendanaan eksternal melalu akumulasi cadangan yang substansial telah mengisolasi ekonomi domestik dan kestabilan finansial selama periode terjadinya gejolak aliran modal portofolio yang meluas. 
Sementara itu empat alasan naiknya peringkat Indonesia menurut moody's adalah sebagai berikut:
  1. Moody's mengantisipasi kebijakan keuangan pemerintah akan tetap sejalan dengan peringkat Baa.
  2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat terhadap guncangan eksternal yang besar.
  3. Kebijakan dan instrumen mampu mengatasi bahaya finansial.
  4. Sistem perbankan yang sehat yang bisa mengatasi masalah 
Indonesia Balance of Trade
Meskipun indonesia sudah berada dalam investment grade, namun IDR terus diperdagangkan melemah. Hal ini disebabkan masih tingginya ketidakpastian global terutama di Eropa hingga saat ini, serta masih tingginya kebutuhan impor Indonesia terutama dalam hal pemenuhan BBM bersubsidi. Meskipun IDR terus melemah, namun hal ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan sebab pergerakannya tidak terlalu volatile.

 Semua gambar diambil dari yahoo finance

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Thanks for another excellent article. Where else may just anybody get that type of information in such a perfect manner of writing?
I've a presentation next week, and I am on the look for such info.
Here is my weblog :: ridiculously photogenic guy