16 Januari 2014

Wisata Kuliner Pekanbaru

Dalam perjalanan dinas saya selama 2 minggu ini ke Pekanbaru saya mencicipi berbagai hidangan khas daerah tersebut. makanan tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Restoran Simpang Raya. Restoran ini menyajikan menu masakan padang. Rasa ayam popnya cukup enak. Menunya bisa dihidang atau dirames. Harganya mungkin memang agak mahal untuk ukuran restoran padang namun terbayar kok dengan kelezatannya. Hehehe.
  2. Restoran Sederhana. Restoran sederhana hampir di setiap daerah ada. Tapi ada menu yang menurut saya setiap restoran padang harus punya tapi pas saya datang kesini tidak tersedia yaitu menu RENDANG DAGING. Menu yang tersedia adalah rendang ayam (ayam dikasi bumbu rendang) saat itu. Di Pekanbaru ini memang rendang daging sepertinya agak langka. Menurut mas Yendra karena harga daging di sini yang cukup mahal. 
  3. Summa Kok Tong. Warung kopi kelas menengah. Rasanya siy sama2 aja sama kopi di Medan juga.
  4. Kedai Kopi Kimteng. Kedai ini memiliki ruangan yang cukup luas dan selalu ramai. Kedai ini memiliki pengunjung yang banyak. Sehingga banyak perusahaan yang tertarik memasang iklannya di sini. Selain menyajikan kopi juga disajikan mie ayam, nasi goreng, dimsum, dan lain2. Restoran in hanya buka hingga pukul 1 siang.
  5. Local Pantry. Local Pantry terletak di komplek RBC, Jalan Riau, Pekanbaru. Termasuk ke dalam restoran kelas premium. Restoran ini juga bisa dijadikan tempat nongkrong yang asyik. Di malam2 tertentu juga ada live music.
  6. Sate padang bunda kanduang. Salah satu sate padang yang cukup terkenal di Pekanbaru. Rasanya cukup enak (apalagi ditambah keripik) dengan harga terjangkau. Disini tersedia beragam jenis sate mulai dari lidah, daging, dan lain2. Waktu kesana saya nambahsate lidahnya  sampai 3 kali. Hehehe.
  7. Warung nasi Bude. Merupakan restoran khas Jawa. Waktu ke sini saya makan nasi (nasinya sebakul), tempe bacem, ayam kecap, sambel terasi, dan perkedel. Rasanya cukup enak dan harganya terjangkau.Mengingatkan kita akan masakan rumah.
  8. Ayam bakar bandung. Letaknya di pinggir jalan Tuanku Tambusai. Warung makan ini baru buka kalau sudah malam. Restorannya dengan menu spesial ayam bakar ini ramai sekali. Di sini kita disediakan nasi sebakul, lalap dan sambel sepuasnya. Sambelnya pun pedas tapi enak kok.
  9. Bandrek House. Lokasinya siy bukan di Pekanbaru. Rumah makan ini sudah masuk ke wilayah Sumatra Barat di daerah perbatasan dengan Riau. Dari Pekanbaru membutuhkan waktu 4 jam. Menu utamanya ya bandrek. Tapi tersedia juga menu lain seperti sate Rusa. Tapi harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan di Pekanbaru.
  10. Warung Era 51. Menu utamanya adalah daging rusa. Ini adalah pertama kalinya saya makan daging rusa. Menu yang saya pilih adalah sate rusa dan sop rusa. Harganya pun cukup terjangkau. Sejujurnya saya ga bisa membedakan rasa2 daging. Begitu masuk lidah saya siy kayaknya sama2 saja. Satenya dikasi bumbu tambahan yang menurut penjualnya bertujuan untuk mengurangi rasa amis dari daging. Dagingnya sendiri cukup lembut rasanya bila dibandingkan daging sapi.
  11. Sate Padeh. Sate yang terletak di jalan tambusai ini terkenal pedasnya. Warnanya pun terlihat merah menyala. Tapi entah kenapa pas saya cobain ke sana, menurut saya tidak terlalu pedas2 amat. Di sini tidak dijual sate lidah yang ada hanya sate daging sapi dan daging ayam. Di sepanjang jalan tambusai ini ada sekitar 3 penjual sate padeh.
  12. Siomay unyil. Letaknya dekat hotel tempat saya menginap (jalan Gatot Subroto). Rasanya standar siomay siy. Hehehe.
Demikianlah cerita kuliner dari kunjungan saya ke Pekanbaru selama 2 minggu.

Tidak ada komentar: