13 Maret 2009

Rock Climbing KAPA FTUI on Januari 2009 (I)



Akhir Desember 2008

BPKF memberikan instruksi agar Panitia MP divisi segera dibentuk. Semua divisi dikumpulkan. Semua divisi hadir kecuali caving. Anggota RC yang hadir adalah Setiadi, Adit, dan Fathur. Pada saat itu cuma diberikan arahan dari BP bahwa semua Divisi harus melaksanakan MP pada bulan Januari ini serta membuat kepanitiaan setiap divisi. Akhirnya terpilihlah Epifani Satiti sebagai PO MPRC 2009 secara aklamasi. Alasan terpilihnya mbo’ yang satu ini adalah karena Adit harus pulang kampung hingga pertengahan bulan januari sedangkan Setiadi akan lebih difokuskan ke bidang operasional.

7 januari 2009

Sebagai tindak lanjutnya maka kami segera melakukan brainstroming pertama. Sebenarnya Fathur berharap brainstorming ini sudah dimulai sejak awal2 bulan soalnya makin cepat makin baik. Kan udah ada Sutar yang lebih mengerti. Namun ternyata mereka menunggu kehadiran Fathur. Yawdah harus nunggu Fathur pulang jalan2 dulu sama teman jurusan dari Anyer. He..He..

Yang hadir saat itu adalah Fathur, George, Sutar, dan Eva. Kami membicarakan mengenai Arahan yang diberikan BP beberapa waktu yang lalu, serta tanggal2 untuk jalan praops serta MP nantinya. Akhirnya diputuskan bahwa kami akan melaksanakan praops pada minggu ke 2 dan MP pada minggu ke 4. Alasannya siy buat nungguin Adit biar bisa ikut MP secara dia Cuma satu2nya angkatan 2007 di tim RC ini. Dan Insya Allah mungkin tahun depan 5 orang anggota RC bakal lulus (Insya Allah Amiin..) sehingga tinggal dia sendirian yang bakal bawa RC. Efa juga berencana backpackeran ke Bali. Sehingga harus pergi selama seminggu.

Struktur kepanitiaan pun terbentuk pada saat itu. Materi-materi yang harus diajarkan juga di list pada saat itu. Di brainstorming ini kami sudah menghadapi masalah yaitu salah satu anak baru yaitu Adit telah pulang kampung dan baru akan kembali sekitar tanggal 24-25 Januari. Kadiv RC juga sejak jalan PM kemarin nga pernah ke sekret lagi. Fathur siy sebenarnya bisa aja ngasi materi tapi kan lebih afdol kalo yang ngasi materi tuh kadivnya. Pas di sms dia malah langsung bilang kalo dia nga bisa ikut MP tanpa alasan yang jelas.

9 Januari 2009

Setiadi sakit badannya menggigil kedinginan kalo Efa nga enak badan padahal dia ngebokis lagi pacaran ma cowonya.Berita bagusnya Efa nga jadi ke Bali. Udah memprediksi siy secara kayaknya dia nyiapinnya nga serius. Jadi nga ada latihan hari ini..

10 januari 2009

Sutar menawarkan untuk mengadakan MP di daerah parangtritis karena ada komplek tebing yang bagus. Selain itu pemandangan pinggir lautnya juga menawan. Namun alasan sebenarnya (menurut Fathur) dia ingin MP bareng anak caving secara anak caving MP di daerah gunung kidul. Hari ini juga ada latihan. Di mana anak baru diajarin materi yang benar2 dari dasar. Mulai dari pengertian rock climbing, hingga system multipitch. Selanjutnya karena materi kelas saja dirasa membosankan maka kami melanjutkan dengan manjat.

Kebetulan juga pada saat itu banyak sekali alumni muda yang datang seperti bang jabar, bang Wenpi, bang Fauzan, Mba Neri, dan mba Imel. Selain anak RC yang latihan pada saat itu adalah anak Caving. Kami pun manjat di wall asta. Bagi saya pribadi ini adalah pengalaman pertama memanjat di sini. Bang jabar juga datang. Dia ngajarin ulang dasar2 pemanasan yang benar. Soalnya fathur tuh paling nga terlalu peduli dengan pemanasan jadi kalo ngajarin pemanasan ya secukupnya aja. Wallnya sendiri bagus tapi ternyata susah. Cuma bisa sampe Runner 2. Apalagi banyak nyamuk di sekitar wall. Lucu banget ngeliat yang manjat dan bellay sambil garuk2. Pantes aja kalo ke asta jarang ngeliat anak2nya latihan pada sore hari. Besok2 sepertinya harus lebih sering latihan di wall ‘tetangga’ ini dan bawa autan ^_^.

12 januari 2009

Materi dengan bang jabar. Anak barunya pada telat. Mereka ketakutan gitu bakal dimarahin sama bang Jabar ^_^ padahal bang Jabar adalah salah satu senior yang paling baik. Semua materi diulang abis sama bang Jabar. Beliau juga membagi pengalaman2nya ketika memanjat tebing di masa jayanya dulu (sekarang udah ‘ndut ^_^). Anak barunya memperhatikan dengan seksama. Ada beberapa tambahan siy yang Fathur baru tahu dari materi itu.terutama materi mengenai manajerial perjalanan.

13 Januari 2009

Do nothing…

14 Januari 2009

Nyari alat bwat praops!! Kembali harus melaksanakan ritual lama..
SKSD sama PA tetangga ngobrol ngalor ngidul sampai akhirnya memberikan surat peminjaman alat. Ngobrol lagi sejam sambil nunggu anak gudangnya datang. Setengah jam lagi bwat si anak gudang nyari alat. Alat dapet masi harus ngobrol lagi sejam sebelum pamit pulang. Jadi minimal bwat minjem alat tuh satu PA butuh 2,5 jam!! Tapi tetap aja saya paling suka bertandang ke PA2 tetangga. Karena selain mendapat teman baru, juga terkadang diberikan nasehat dan masukan dari senior2 mereka. Walaupun terkadang harus jaga diri juga karena sering ditawari mulai dari rokok, bir, hingga bakung.

Pas sampe kampus George lagi manjat bareng Efa. Jadi gatel jgua pengen manjat. Pas turunnya Fathur mau make Triple rope eh tapi nyangkut talinya diatas. Anak baru kemudian latihan bikin pitch bareng Sutar. Tapi karena hujan mengganggu, kalo biasanya kita latihan system multipitch di tower RTC sekarang kita latihannya Cuma di ^tangga GP^. Hari ini saya tidak bisa menemani karena harus pulang ke rumah.

15 januari 2009

H-1 praops RC. Apa mungkin gara2 semalem nga tau juga. Sang karomb tiba2 ngilang gitu aja. Di sms nga bales. Di telepon juga nga diangkat. Bingung juga siy coz daftar makan, scenario jalan ada ma dia semua. Akhirnya kami bertiga langsung membuat skenario dari awal lagi. Kami sudah berjaga2 kalo sepertinya kami akan praops bertiga aja. Masi nyari-nyari alat juga sambil berharap-harap cemas kemanakah Setiadi.

Baru deh malamnya dia bilang kalo dia nga bisa..
Mulai nanya2 tebing bwat MP juga siy. Dapat rekomendasi dari anal Impala Unibraw bwat manjat di tebing prangas di daerah Dampit masih termasuk Malang juga. Fathur siy ok2 aja secara ada kemungkinan ketemu Sisca lagi. He..He..

16 Januari 2009

Praops RC*!!! Pada pukul 9 pagi, George sms kalo dia nga bisa ikut praops. Hiks akhirnya kita praops cuma ber3. Saya, Sutar, dan Efa. Tujuan praops kami adalah ke Citatah 125. Dan lagi2 kejadian sama seperti saat PM kembali terulang. KUNCI GUDANG ILANG!!! Heran banget kenapa setiap mau jalan RC tuh kunci selalu ngilang.
Pringga ngasi tau (walaupun udah tau) kalo dia nga bsia ikut praops. Dia ngasi tau jadwalnya yang super sibuk mulai dari jadi mentor di SMAnya, ikut Liqo, mabit, seta ujian tahsinnya yang sangat penting itu. Dia Cuma pesen bwat hati-hati selama perjalanan dan operasional ‘Safety First Bro’ itu pesan2 terakhir dari dia.

Pas pagi masi sibuk nyari tenda, makanan juga belum di beli, Sutar si koki sibuk nyariin misting, Surat jalan juga belum dibuat. Eva baru datang pukul 2an dengan membawa makanan. Makanan yang kami bawa sepertinya sangat banyak jika dilihat kami yang hanya berjumlah 3 orang. Fathur juga nyariin 2 webbing pinjaman yang ilang. Ternyata setelah dicari-cari webbingnya dipake anak ORAD bwat jemur alat dan nga dibalikin lagi ke tempatnya. Ngeselin banget padahal udah ada tulisan RC STUFF DON’T DISTURB!!!

Akhirnya setelah packing kami siap berangkat dengan jumlah peserta 3 orang dan membawa 3 carrier dan 2 daypack. Kami pun segera melaksanakan upacara pelepasan dengan karomb eva, Pj perlengkapan Fathur, dan Sutar sebagai bendahara. Yang mengejutkan adalah terjadinya rekor ‘uang topi’ terbanyak 51 ribuan. Dan yang melepas kali ini pun lumayan banyak ada alumni seperti mba Nia dan mba Rangi serta calon alumni yaitu bang Moko.

Sebenarnya sempat dipertanyakan juga siy kenapa anak baru yang ikut Cuma 1 orang. Sehingga ketika MP nanti anak baru yang tidak ikut praops akan diberikan materi ulang. Akhirnya kami segera meninggalkan sekret tercinta dan menuju tebing Citatah. Dengan menggunakan bikun kami segera menuju halte UI dan dilanjutkan naik angkot menuju kampung rambutan. Dari kampung Rambutan kami akan naik bus hingga tebing Citatah 48. Kami transit di sini terlebih dahulu karena kami tidak tahu patokan jika ingin langsung ke 125. Patokan untuk ke 48 lebih jelas karena tinggal berhenti di PLN Citatah. Ternyata kami harus menunggu bus hampir 1,5 jam. Hal ini dikarenakan harga tawaran kami yang terlalu rendah. Sehingga tidak ada bus yang mau. Kami tetap bersikukuh dengan harga yang kami tawarkan, alhasil kami baru dapat bus cukup lama. Mungkin alas an kenapa kami cukup lama mendapat bus juga karena hari masih sore dimana biasanya kami baru berangkat pada malam hari.

Begitu sampai di masjid dekat Citatah 48, kami segera mendirikan tenda dan menyiapkan makan. Ketika kami sampai cuaca cukup bersahabat namun terlihat bercak-bercak air hujan yang tumpah yang berarti baru terjadi hujan lebat sebelumnya. Setelah beristirahat sebentar kemudian dilanjutkan dengan agenda evaluasi.

17 januari 2009

Pagi2 sekali kami sudah packing untuk bersiap menuju tebing Citatah 125. Perjalanannya memakan waktu sekitar 5 menit menggunakan angkot. Di tebing kami bertemu beberapa anak dari skyger yang rencananya juga akan memanjat hari itu. Untung kami dating cukup pagi sehingga kami sudah mengetek akan memakai jalur artificial hari ini. Skenario pemanjatan yang di buat semalam adalah Eva ngelead dan Fathur sebagai belayer sampai pitch 1 yaitu gua dan kemudian gentian Fathur yang ngelead.

Dari rencana memanjat pukul 8 akhirnya baru mulai memanjat pukul 9. Dengan mengambil jalur crack Eva mulai memanjat dengan lancar. Satu demi satu pengaman dia pasang. Jadi teringat pas praops sebelumnya di mana saya ngelead di jalur yang sama dengan Eva. Bedanya saya mencoba mengambil jalur lurus terus dari bawah, tidak mengikuti crack dan akhirnya jatuh cukup jauh sekitar 4 meteran. Eva cukup lancar mengikuti crack dan akhirnya tiba di pitch 1 sekitar jam 11-an.
Eva segera membuat pitch yang ternyata memakan waktu hampir 1 jam!! Melongok ke atas selama hampir 2 jam disertai angin sepoi-sepoi membuat saya sedikit mengantuk. Namun sebagai seorang belayer harus selalu siap dengan berbagai kondisi nyawa pemanjat bergantung padanya. Pas ditanya alasannya kenapa lama ternyata dia lupa cara buat pitch!!!

Akhirnya Fathur mulai memanjat untuk mengclean jalur sambil ngecek pengaman yang dibuat Efa. Ternyata benar, kalo tinggal ngikutin crack tuh nga susah-susah amat. Pengaman yang dibuat Efa udah cukup bagus paling hanya chock friend terakhir aja yang gampang dilepas. Akhirnya sekitar 15 menit kemudian Fathur tiba di pitch 1. Di sana kami beristirahat sekitar setengah jam sebelum akan dilanjutkan lagi Fathur yang ngelead. Dari pitch 1 ke pitch 2 ini sebenarnya ada 3 jalur yang bisa dilalui. Yaitu lewat sebelah kanan gua, sebelah kiri gua, dan lewat dalam gua. Kalau lewat dalam gua sebenarnya tinggal chimney saja. Kami akan mencoba lewat sebelah kanan gua.

Di awal jalur sebenarnya tinggal merangkak saja. Hingga ketinggian 7 meter. Kemudian jalurnya membelok. Di sinilah Fathur menemui masalah. Ketika Fathur memasang pengaman di hanger jalur ke atasnya terlihat slab. Ada pengaman di sebelah kiri yaitu pohon namun pohonnya ketika dipegang ternyata rapuh sekali. Sedangkan di sebelah kanan ada crack yang sangat besar, namun crack ini ternyata berlumut dan licin. Hampir sejaman Fathur tertahan di situ. Berbagai upaya udah Fathur lakukan mulai dari memasang etrier hingga mencoba melipir ke kanan lewat crack yang licin itu. Beberapa kali pull juga yang memacu adrenalin.

Namun karena waktu sudah semakin sore dan fisik yang sudah terkuras maka Fathur cukupkan saja untuk hari itu. Kesal juga siy karena nga bisa tembus. Kemudia Fathur turun lagi sampai tempat Efa dan menggantikan dia yang akan mengeclean jalur yang sudah Fathur buat. Nga berapa lama Efa sudah berhasil ngeclean jalurnya. Kemudian kami akan rapeling ke bawah. Efa turun duluan dengan rappeling kemudian dilanjutkan Fathur yang akan ngeclean pitch dengan triple rope.

Bagi Fathur ini adalah pengalaman pertama triple rope dari tebing. Terakhir Fathur nyoba triple rope talinya nyangkut dan nga bisa diturunin. Itu juga dilakukan di wall. Yawdah berharap dan berdoa aja kalo kali ini talinya nga nyangkut. Karena kalo ampe nyangkut udah malu, terus harus naik lagi ngelepas talinya, pasti disuru seri lagi di bawah. Pas rapelingnya siy nga ada masalah. Pas sampe bawah dan harus narik talinya ternyata benar talinya nyangkut.

Wah udah panik tuh. Eh ternyata pas dibantuin ama anak Bandung ternyata talinya nga turun karena ada friksi aja ma batu jadi talinya keset. Yawdah ketika diulur talinya pun dapat diturunkan dengan sukses ^_^. Setelah ngeberesin alat dan ngechecklist pemanjatan hari ini pun selesai. Fathur baru mengamati ternyata sudah banyak pemanjat yang datang hari ini. Mereka memanjat jalur sport dan ada juga yang bouldering saja. Kelihatannya mereka adalah orang2 yang sudah banyak makan asam garam dunia pemanjatan. Malam harinya ternyata makin banyak pemanjat yang datang.

Ada yang unik di tim kami. Kami membawa 2 tenda padahal kami cuma bertiga. Padahal rata2 pemanjat yang datang tuh nga bawa tenda. Bahkan ada rombongan yang sekitar 20 orang ternyata mereka cuma membawa satu tenda. Biasanya ketika kami ke sini tuh selalu sepi baru kali ini seramai ini. Karena merasa nga enak, kami pun rela membagi tenda kami ke 2 orang anak bandung cewe biar si Eva ada teman tidur.

Di malam harinya kami segera melakukan evaluasi. Evaluasi awalnya berlangsung sepeti biasa. Sebelum evaluasi selesai Sutar meminta diadakannya evaluasi karomb. Biasanya evaluasi karomb baru diadakan di evaluasi akhir perjalanan. Ternyata dia mengkritik sifat Efa selama perjalanan ini. Memang Efa terlihat sangat memanjakan lukanya (luka ini didapat saat Efa ngebellay Fathur di wall). Dia juga terkadang melalaikan tugasnya sebagai karomb. Dia siy keliatan shock banget. Tapi dalam arti positif kok.

Kalo menurut Fathur emang siy dia tuh terkadang ngeselin banget. Nyuru2 hal yang sepele. Udah gitu dia tuh bawel banget. Tapi justru itu bawelnya dia membuat suasana menjadi ramai. Kalo menurut Fathur ini tuh perjalanan paling menyenangkan selama di KAPA. Soalnya tuh kalo biasanya apalagi tahun lalu kan cowo semua jadinya rada kaku aja. Sekarang ada si Efa yang hobinya tuh ngomoooong terus ^_^.

18 Januari 2009

Malam ini kami nga bisa tidur. Semalam begitu selesai evaluasi tiba2 turun hujan yang gede banget. Si Efa juga malah tidur di tenda cowo. Untung pas paginya hujan sudah reda. Pas ngeliat tenda, ternyata semalam tuh tidur di dalam kubangan air. Apalagi si Eva semalam tidur berbantal tangan Fathur jadinya pas paginya tangan kanan tuh rasanya mati rasa. Rencana hari ini adalah memanjat jalur sport tapi nebeng aja sama anak2 skyger. Apalagi si Iman juga berjanji mau ngajarin cara2 manjat juga. Ada kejadian lucu juga pas pagi harinya karena kemarin kami memasang flying sheet menggunakan tambatan papan peraturan skyger ketika terjadi badai semalam sepertinya papan itu tertarik angin dan mau roboh. Si Iman hampir setengah jam ngeliatin papan itu. Si Sutar (yang masang tali ke tuh papan) jadi salting juga. Fathur sama Eva juga jadi nga enak. Ketika Iman dah pergi Sutar langsung melepas tali dan membetulkan posisi papan. Hehehe...

Kebetulan pas hari itu tuh tebingnya rame banget.. Ada sekitar 50 orang di sana.. Rata-rata siy anak Bandung secara dari sini ke Bandung tuh paling tinggal setengah jam lagi. Emang lagi digalakin lagi kegiatan panjat tebing ini karena sekeliling tebing bersejarah ini udah dilapakin sama perusahaan keramik, semen, bahkan bagian belakang tebingnya udah ada perusahaan yang punya hak untuk pengerukan kapurnya).
Beberapa saat kemudian ada sekelompok pemanjat yang baru datang. Keliatannya ni orang2 yang udah pengalaman banget. Nah di salah satu rombongannya ada 1 orang anak kecil cewe. Gw siy mikirnya busyet deh bokapnya niat banget bwat ngenalin anaknya manjat.. sampe dibeliin sepatu panjat juga..

Anaknya tuh benar2 kayak anak kecil banget gayanya. Sok malu2 najis gitu ^_^..
Karena gw lagi nga ada kerjaan gw ajak aja tuh anak ngobrol.. beginilah percakapannya..
Fathur : Halo adek.. lagi ngapain..
Eva (nama tuh anak): (Dia nga jawab masih sok imut + sok malu2 gitu)
Fathur : Adek mau manjat??
Eva : (bergaya sok imut layaknya anak kecil sambil mengangguk masi sok malu2)
Fathur : (Ketawa dalam hati, masa ni anak mau manjat siy kagak mungkin bisa he2)
Adek umurnya berapa?
Eva : 10 tahun
Fathur : Udah kelas berapa?
Eva : Kelas 5
Fathur : (Ya elah masi kelas 5 SD toh)
Percakapan selesai..

Gw siy mikirnya tega banget anak sekecil ini malah disuruh nemenin bokapnya manjat.. Padahal seharusnya pergi ke mall kayak anak2 umumnya..

Akhirnya ternyata tuh anak benar2 mau manjat.. dia udah pasang tali top rope ke
badannya.. (Gw masi ketawa dalam hati bisa apa tuh anak paling cua 1 meter). Dan yang bikin gw kaget dia milih jalur yang gw kagak bisa tembusin.. (catatan jalur panjatnya sekitar 7 meter dan berbentuk overhang (kemiringan lebih dari 90 derajat dimana gw cuma bisa 2 meter doank).. Akhirnya tuh anak benar2 manjat.. anjrit dia langsung nyampe 3 meter tapi abis itu jatuh.. (gw udah pucat pasi tapi masi bersyukur kalo dia gagal berarti gw nga terlalu malu2 in). Entah kenapa Gw juga berharap ni anak kagak manjat lagi soalnya perasaan gw tiba2 nga enak..
Eh benar dia langsung naik lagi dan DIA BISA NYAMPE ATAS.. alamak jang...
Gw jadi syok, pucat pasi...,

Eh begitu turun dia malah manjat lagi!! dan itu dia lakuin 5 X berturut turut!!!!
Perasaan gw campur aduk antara kesal, pucat, kaget, terharu, salut, terpesona..
Yang pasti abis itu tiba2 badan gw lemes n' gw langsung jiper...
malah kalo bisa siy gw pengen pulang saat itu jugaK.. (cupu abis ye ^_^)
Tapi yang pasti gw salut sama bokapnya yang udah ngenalin anaknya sama kegiatan alam sedari kecil. Di mana biasanya orang tua lebih milih anaknya di bawa ke mall diajakin makan yang enak pokoknya udah dibiasain hidup enak dari kecil... Tapi si Eva cilik ini malah lebih milih bercapek2 manjat tebing..

Fathur hari ini Cuma manjat satu jalur sport yaitu jalur rock n’ roll. Itu juga nga sampe top. Tangan Fathur masih sakit akibat dijadiin bantal sama si Efa. Si efa dengan sedikit ditarikin akhirnya bisa sampe top. Dia juga berhasil sampe top di jalur pantat sapi. WoW hebat juga ya cewe yang satu ini. Sutar juga akhirnya nyobain jalur Rock n’ roll dan sampe top juga.

Kemudian kami segera membereskan alat2 dan kembali ke Jakarta. Kami akan makan siang dulu di warung mamang di dekat tebing Citatah 48. Kenapa harus makan di sana?? Karena di sana boleh ngambil nasi sendiri tau sendiri kan kalo anak teknik makannya gimana ^_^. Selesai packing sekitar pukul 2an kami langsung mengambil foto terakhir sebelum bergegas meninggalkan tebing 125.

Sesampainya di warung mamang, kami langsung mengambil piring dan menyerbu makanan yang tersedia. Bahkan Fathur merelakan akan melebihi budget karena nga tahan melihat lezatnya lauk pauk yang tersedia di meja makan. Selesai makan, Fathur Sedikit mengantuk sementara Sutar dan efa mandi (mandinya gantian lho...). Selesai mereka mandi, kami segera menunggu bus untuk kembali ke Jakarta. Ternyata sama seperti saat perginya, kami harus menunggu cukup lama untuk dapat bus. Kami juga salah naik bus sehingga harus turun di Citeureup. Dari sana masih harus naik 2 angkot lagi buat sampai ke UI.

Waktu telah menunjukkan pukul 10.00 saat kami sampai sekret. Di sekret masi ada jabar dan Yasin. Segera kami melakukan evaluasi akhir. Akhirnya bisa kembali ke kostan untuk beristirahat...

19 Januari 2009

Semalam di sms Agung bwat datagn ke brainstorming GH. Katanya siy penting banget mengenai masalah regenerasi GH. Ternyata anak2 baru GH pada ngambek nga mau jalan MP ke Gunung Raung. Ck..Ck.. kaget juga siy. Tapi karena sepertinya ini masalah intern GH jadinya Fathur diam aja. Kecewa juga siy kalo ternyata ada divisi yang nga jalan. Eh pas sorenya ada berita baik kalo anak GH tetap bakal MP tapi bulan Agustus nanti ke Gunung Rinjani.

Kembali mulai cuci-cuci alat. Nga ada yang datang lagi. Akhirnya nyuci sendiri. Kayaknya besok2 kalo abis jalan abis evaluasi malamnya langsung nyuci aja. Tapi Eva akhirnya datang. Rada siangan juga dan alat2nya dah pada dicuci semua. Rapat pleno pertama MP pun digelar. Yang tidak hadir Pringga yang masi ngambek dan Adit yang masih di kampung.Karena waktu yang mepet beberapa agenda langsung digabung aja. Kalo biasanya pleno I bwat bikin Jobdesk pleno II bikin joblist kali ini digabungin aja. Memang dalam setahun belakangan ini, rapat2 di KAPA udah nga mengikuti prosedur yang ada. MUSKAP emang harus digelar segera agar ke depannya keorganisasian di KAPA nga semakin berantakan.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Seneng baca kegiatan kapa, dulu gw juga enjoy spt ini. keep a good spirit and passion..

Fathur mengatakan...

Iya bang mike..
Hal-hal seperti ini cuma bisa dilakukan sewaktu kuliah..
Pas kerja dah ga bisa lagi..
hehe