Minggu, 25 Juli 2010
Hari ini saya berangkat ke Yogya untuk mengikuti kegiatan MP Bersama KAPA FTUI 2010. Sebenarnya tim MP ini sudah berangkat dari hari Sabtu. Tapi karena ada beberapa hal yang harus saya urus akhirnya saya baru bisa berangkat pada hari minggu. Sendirian menuju kota Jogja yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Awalnya siy sebenarnya saya tidak berencana untuk ikut MP ini. Tapi mengingat anak RC yang bisa ikut hanya Harya dan Acil saja. Keduanya pun belum pernah ikut MP. Padahal demi keamanan, minimal untuk melaksanakan kegiatan operasional MPRC dibutuhkan 3 orang (1 orang lead, 1 orang bellay, dan 1 orang jaga basecamp). Akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti MP (yang juga untuk terakhir kalinya) ini dengan bekal seadanya.
Untungnya dari rumah saya ke stasiun Senen tidak terlalu jauh sehingga setelah memesan tiket keberangkatan saya bisa pulang kembali untuk packing. Ternyata oh ternyata untuk kereta ekonomi ke Yogya pemesanan tiket baru bisa dilakukan pada pukul 4 sore. Keretanya sendiri baru berangkat pada pukul 9 malam. Akhirnya saya kembali ke rumah dengan tangan hampa. Saya pun hanya packing seadanya dan membawa uang secukupnya pula.
Setengah 4 teng pamit ama bonyok semoga ini bukan terakhir kalinya mereka melihat saya dalam keadaan hidup ^_^. Sesampainya di Stasiun Senen dengan diantarkan adik tercinta saya langsung membeli tiket. But what should I do now??? Kereta baru akan berangkat pada pukul 9. Akhirnya saya luntang lantung ga jelas sambil bawa carrier segede gaban ini. Mau dititipin pun bingung. Mengingat satu prinsip kalau kita ingin naik kereta ekonomi di Indonesia ini adalah ”Jangan percaya orang lain bila anda ingin barang anda aman”. Hehehe.
Hingga akhirnya pukul 9 kereta Progo pun berangkat menuju Jogja dan segalanya tetap berjalan lancar. Alhamdulillah.
Senin, 26 Juli 2010
Jogja!!! Selamat datang di kota pelajar Yogyakarta. Sepi siy kalo dibandingin sama di Jakarta. But What next??! Tim MP memilih menggunakan sekret Mapala Unisi sebagai sekretnya. Mapala Unisi merupakan pecinta alam Universitas Islam Indonesia (UII). Nanya2 ke penumpang kereta ternyata UII tuh ada 3 kampus di Jogja. Kampus terbesarnya siy di Kaliurang. Tapi sekretnya di kampus mana ya?? Yawdah saya langsung menuju ke kampus yang terdekat. Beruntung bagi saya ternyata anggota tim yang lain menginap di sini. Saat itu sudah jam 9 tapi ternyata mereka masi tidur.
Saya pun baru tahu ternyata MP RC dan Caving akan digabung. Hal ini dikarenakan jumlah anggota caving yang tidak mencukupi untuk melakukan eksplorasi goa. Di sekret Mapala Unisi hanya tersisa anak Caving, RC, dan Orad. Sebab tim MPGH sudah berangkat terlebih dahulu mendaki gunung Sindoro dan Sumbing. Rencananya pun kami masi akan menunggu 1 orang pendamping dari Mapala Unisi yang akan menemani kami selama perjalanan ini. Serta 1 orang anak Caving yang juga menyusul seperti saya.
Siang harinya saya mengajak Hendri untuk ke Malioboro. Walaupun biasanya kami baru berjalan-jalan seusai kegiatan. Yah sekadar untuk killing time saja. Baru kali ini saya ke Yogya. Dan menurut saya kota ini sangatlah menyenangkan. Penduduknya pun ramah2. Di sini juga ada alat transportasi sejenis TransJakarta yang namanya Trans Jogja. Yang paling membedakannya petugas di Trans Jogja ini sangat ramah sekali beda dengan yang di Jakarta. Tapi karena sudah terbiasa dengan keramaian Jakarta agak aneh juga melihat kota Jogja yang cukup sepi (bila dibandingkan Jakarta tentunya).
Di Malioboro saya dan Acil hanya bisa melihat-lihat saja mengingat budget yang saya bawa juga terbatas. Hiks hiks hiks nasib menjadi mahasiswa kere. Tapi si Acil sempet2nya bikin tato non-permanen di sini. Katanya siy biar keliatan lebih cool dan gahar waktu manjat. Hehehe. Sore menjelang malam kami kembali ke sekret dan menemukan rekan2 yang lain sudah bangun dari tidur panjang mereka. Pak ketua Faris Arabi beserta Anggota tim tertua dan terbijak Bima Sukma ^_^ juga sudah bangun. Sepertinya mereka agak lelah habis “bersenang-senang” malam harinya. Anak Unisi yang akan menemani kami pun juga telah tiba namanya Bang Janee.
Akhirnya anak caving yang kami tunggu diputuskan untuk menyusul saja sebab kami mengejar waktu untuk ke Tebing Siung karena keesokan harinya aktivitas sudah akan dimulai kembali. Pada pukul 7 dengan menggunakan mobil pick up kami siap berangkat memulai petualan kami sesungguhnya. Ternyata anak2 Unisi yang lain serta anak ORAD juga ikut menemani kami.
Sekitar pukul 9 kami sudah disambut dengan suara ombak pantai yang sedang pasang ini. Tapi karena sudah gelap kami ga tahu lautnya di mana. Ternyata selain tim kami juga sudah ada tim lain yang juga akan memanjat di sini. Untuk mengatasi perut kami yang sudah kerocongan akami pun makan malam terlebih dahulu. Di warung tempat kami makan ini sangat terkenal dengan sambel ijonya yang sangat pedas. Benar saja baru juga menyuap sekali, pedasnya langsung menyengat di lidah. Shit maaan... Selesai makan tim penjemput pun bersiap untuk meninggalkan kami. Kemudian kami pun bergegas untuk melakukan evaluasi dan kemudian tidur.
Fasilitas di tebing Siung ini lumayan lengkap. Sudah tersedia tempat tidur untuk pemanjat. Asyik sekali. Berbeda dengan 2 Musim Pengembaraan saya sebelumnya yang harus tidur di tenda. Untuk makan pun ternyata kami tidak perlu memasak. Karena sudah bisa memesan dari depan. Kami hanya menyediakan lauk pauknya saja. Jadi ga bisa menikmati masakan padang buatan uni sheba deh ^_^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar