Sebagai alat bantu
dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi, Credit rating juga memiliki
beberapa kelemahan seperti:
·
Based on Potentially Biased Information
Agensi rating
kredit bukanlah auditor independen. Mereka menetapkan peringkat berdasarkan
laporan keuangan yang diterbitkan \. Badan analis tidak melakukan penelitian
independen, mereka menganalisis informasi dan menggunakan model statistik untuk
menentukan kemungkinan standar berdasarkan informasi yang disediakan perusahaan.
Jika issuer menyediakan informasi yang salah atau tidak lengkap, maka ratingnya
akan berdasarkan pada informasi yang salah.
·
Cannot Account for or Predict Fraud
Karena Agensi
rating kredit bekerja dengan informasi yang disediakan issuernya, mereka tidak
dapat memprediksi potensial default disebabkan fraud oleh issuer
·
Not Fully Objective
Agensi rating
kredit diharuskan untuk tetap objektif ketika mayoritas dari pendapatan mereka
berasal dari biaya yang dibayarkan oleh issuer. Selain itu, penerbit obligasi
dapat menyewa konsultan tentang bagaimana efek struktur perusahaan terbaik
dalam rangka untuk mendapatkan nilai positif dari Agensi rating kredit.
·
Lagging
indicator
Penyebabnya karena
Agensi rating kredit menetapkan peringkat berdasarkan kinerja perusahaan dimasa
lalu.
Kesimpulannya adalah meskipun
Agensi rating kredit bisa sangat berguna
untuk menentukan rating suatu obligasi namun tidak memberikan gambaran yang
lengkap mengenai obligasi atau rating
suatu negara sebab banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar