- Sama-sama berbiaya besar. Saya mengasumsikan pembuatan 1 sumur minyak seperti pembuatan 1 pot/tungku aluminium. Biaya untuk pembuatan 1 sumur minyak itu bisa mencapai IDR 800 milyar. Sementara itu pembuatan 1 pot aluminium bisa mencapai 1-3 Milyar.
- Sumur minyak yang masih baru biasanya masih berupa natural flow. Jadi alirannya natural saja tanpa perlu alat tambahan. Minyak keluar dari tanah karena ada tekanan dari bawah. Tapi setelah melewati peaknya, maka untuk mengalirkan minyak diperlukan alat bantu. Mesin yang paling umum digunakan adalah pompa karena minyak merupakan fluida cair (bila gas alam menggunakan kompresor). Sedangkan di pabrik aluminium, bila pot mula-mula dinyalakan maka kadar pengotor seperti Fe dan Si masih sedikit. Namun seiring berjalannya waktu pengotor ini bertambah sehingga perlu dilakukan usaha-usaha agar kadar pengotor tetap terjaga di level yang masih aman.
- Untuk mengatasi masalah di atas, baik itu di industri minyak maupun aluminium membutuhkan seorang Process Engineer. Azzeeekkk.
Sejenak kaupun menoleh ke belakang Oh., pematang itu tak terlihat lagi, Bukit hijau menggugah jiwa… Tiada yang sia-sia selama ini, Tiada yang lenyap musnah Segalanya telah melahirkan makna mendalam …….
31 Oktober 2014
Persamaan Perusahaan Minyak dan Perusahaan Aluminium
Sebenarnya cuma sotoy2an saya aja siy menyama-nyamakan kedua industri ini. Sebab kebetulan dulu waktu kuliah pernah kerja praktek di perusahaan minyak dan sekarang malah berkecimpung di industri aluminium. Beberapa persamaan di antara kedua industri tersebut adalah sebagai berikut:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar