Pada tanggal 24
November 2013 gw mendapatkan penugasan untuk melakukan kunjungan dinas ke Banda
Aceh. Ini merupakan kali kedua saya ke Banda Aceh. Saya pergi ke Aceh bersama
dengan Pak Dwiko dari TSC. Tanpa disangka Pak Dwiko bilang bahwa setelah acara
selesai bagaimana kalau kami langsung ke Pulau Sabang. Karena sayang sekali
udah sampe Banda Aceh tapi tidak ke Sabangnya. Gw siy ok2 aja. Jadilah kami
berangkat pada hari Jumatnya. Sampai di Banda Aceh sudah siang dan mendekati
waktu sholat Jumat. Kami pun bergegas sholat Jumat di Mesjid terbesar di Banda
Aceh yaitu mesjid Raya Baiturrahman.
Mesjid ini merupakan
salah satu ikon wisata di kota Banda Aceh. Hal yang menarik dari Mesjid ini
adalah pada saat Tsunami kemarin sekitar bangunan mesjid luluh lantak cuma
mesjid ini saja yang tetap dapat berdiri kokoh. Kami makan siang di restoran
ayam tangkap. Restoran khas daerah ini.
Wisata di kota Banda
Aceh temanya adalah wisata rohani. Karena di sini kita bisa melihat kekuasaan
Tuhan yang luar biasa. Membuat kita menjadi orang yang harus lebih bersyukur
kepada-Nya. Sayangnya saya tidak ke Museum Tsunami mungkin di kesempatan lain
saya akan ke sana. Saya pergi mengunjungi kapal yang terdampar akibat tsunami.
Selesai dari kedua tempat ini barulah kami ke Bank Mandiri area Banda Aceh
untuk kerja.
Selesai acara saya
dengan pak Dwiko ngopi2 dulu di Kopi Soloong. Warung kopi ini juga merupakan
tempat kuliner khas di sini. Pagi harinya, sesuai rencana kami langsung
bergerak ke Sabang. Kami menggunakan kapal jam 9 pagi. Kapal ke Sabang
jumlahnya terbatas jadi kita harus sudah tahu jadwal dari kapal2 tersebut. Lama
perjalanan ke Sabang adalah selama 1 jam.
Sayangnya kami tidak
berlama2 di sini karena keterbatasan waktu. Kami hanya mengunjungi kilometer
nol. Sepanjang jalan ke sana pun viewnya cukup indah. Tempat ini merupakan
simbol dari wilayah paling Barat Indonesia. Di sini juga terdapat warung2 untuk
kita beristirahat dengan pemandangan view ke laut lepas. Cantik sekali.
Sayangnya pas gw ke sini cuacanya sedang mendung. Jadinya laut lepasnya tidak
terlalu terlihat.
Dari sini kami
mengunjungi pantai Iboi. Pantainya pun cukup bagus. Di sinilah wisatawan
biasanya melakukan kegiatan snorkeling dan diving. Biaya untuk melakukan
kegiatan ini pun sepertinya tidak terlalu mahal. 6 jam di Pulau Sabang tidaklah
cukup karena kami hanya mengeksplor ke wilayah sebelah kiri. Padahal menurut
driver yang mengantarkan kami, wilayah sebelah kanannya jauh lebih indah lagi.
Mungkin lain kali saya akan ke sini lagi.
Tambah satu lagi deh tempat baru yang gw kunjungi tahun ini. Hahaha. Intinya siy mimpikan aja tempat yang mau kita kunjungi, Insya Allah bakal tercapai juga kita ke sana. Makanya gw ga mau mimpiin Lombok, masak tahun ini gw borong semua perjalanan ke sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar