Untuk Ainun
Tepat jam sepuluh pagi lima puluh tahun yang lalu
Dengan ucapan Bismillahirrahmaanirrahiim saya melangkah
Bertemu yang dilahirkan untuk saya dan saya untuk Ainun
Alunan budaya Jawa bernafaskan Islam, menjadikan kita suami isteri
Melalui pasang surut kehidupan, penuh dengan kenangan manis
Membangun Keluarga Sejahtera, Damai dan Tenteram, Keluarga Sakinah
Tepat jam sepuluh pagi lima puluh tahun kemudian di Taman Makam Pahlawan
Setelah membacakan Tahlil bersama mereka yang menyayangimu
Saya panjatkan Do’a untukmu, selalu dalam lindunganNya dan bimbinganNya
Bersyukur pada Allah SWT yang telah melindungi dan mengilhami kita
Mengatasi tantangan badai kehidupan berlayar ke akhirat dalam dimensi apa saja
Sekarang sudah 50 tahun berlalu, selalu menyatu dan tetap menyatu sampai akhirat
Habibie
Bacharuddin Jusuf Habibie
Taman Makam Pahlawan
Kalibata, Jakarta
Jam 10:00, tanggal 12 Mei 2012
Source : @TheHabibieCenter
Wow Man.., Damn so good this poem. Tapi yang sangat mengelitik perasaan saya adalah seorang Pak Habibie gitu loh bisa bikin puisi kayak gini. Seorang mantan presiden yang selama ini ada dalam image saya beliau itu orangnya serius, berada di dunianya sendiri yang selalu lebih maju satu langkah dari orang kebanyankan. Can you imagine that??! Di tengah kesibukannya mengerjakan apapun itu, ternyata Pak Habibie juga seorang manusia yang memiliki jiwa melankolis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar