Perut buncit tidak hanya mengganggu kesehatan jantung, tetapi juga
membuat kepercayaan diri semakin menurun. Meskipun sudah berupaya diet,
namun perut tetap saja tidak mengecil. Kebiasaan sepele seringkali
memberikan efek yang besar terhadap lingkar pinggang Anda.
Seringkali
seseorang yang ingin memiliki perut rata berusaha keras dengan cara
diet, menjadi vegetarian, bahkan mendaftar kelas fitness. Namun semua
usaha ini akan sia-sia jika masih memiliki kebiasaan yang tidak disadari
membuat perut menjadi buncit.
Berikut 6 kebiasaan sepele yang bisa menyebabkan perut buncit, seperti dikutip dari Times of India, Kamis (16/5/2013):
1. Melewatkan jam makan
Jika
Anda melewatkan makan, baik sarapan, makan siang, maupun makan malam,
secara tidak disadari pada akhirnya Anda justru akan makan berlebihan.
Efek ini timbul akibat 'menimbun' rasa lapar. Setelah akhirnya menemukan
makanan, Anda akan merasa kurang dan terus-menerus makan.
"Kita
harus mengatur jam makan tubuh dengan mengonsumsi porsi kecil setiap 2-3
jam untuk menjaga tingkat metabolisme," ungkap Jivesh Shetty, seorang
ahli gizi.
2. Terlalu banyak minum alkohol
Minum
alkohol terlalu banyak menimbulkan timbunan lemak di tubuh Anda. Sebab,
alkohol mengandung kalori dalam jumlah tinggi dan cenderung menimbulkan
efek rasa lapar setelah diminum.
"Konsumsi alkohol dalam jumlah
banyak tidak baik efeknya jika ingin menjaga berat badan ideal," ujar
Namita Nanal, yang juga berprofesi sebagai ahli gizi.
3. Banyak bergantung pada sit-up
Sit-up
bekerja pada otot dan tidak mempengaruhi lapisan lemak yang
menutupinya. Melakukan 50 atau 100 sit-up setiap hari tidak akan
langsung membuat perut mengecil. Alih-alih melakukan 50 sit-up per hari,
lebih disarankan untuk jogging atau jalan cepat di taman atau treadmill
selama 30 menit setiap hari.
"Meskipun dilakukan dalam jumlah
yang banyak, sit-up saja tidak akan membantu. Untuk menjaga perut tetap
rata, diperlukan sebuah kombinasi yang tepat dari latihan dan diet,"
imbuh Nanal.
4. Terlalu percaya pada iklan produk 'bebas gula'
Makanan
yang memiliki label 'bebas gula' seperti permen, makanan ringan rendah
lemak, atau soda diet bukan berarti bebas efek buruk terhadap tubuh,
khususnya dalam jangka panjang.
Produk ini biasanya justru mengandung pemanis buatan yang dapat meningkatkan penyimpanan lemak di dalam tubuh.
5. Menjauhkan roti gandum dan sereal dalam menu
Roti
gandum dan sereal meningkatkan insulin dan secara bertahap menurunkan
kemungkinan pertambahan lemak dalam perut Anda. Masukkan nasi, gandum
dan oatmeal dalam menu makan sekali sehari.
"Roti yang terbuat
dari gandum dan biji-bijian olahan lainnya memiliki lebih banyak serat.
Penting diingat bahwa mengonsumsi cukup karbohidrat dapat membantu
proses pencernaan yang lebih sehat," ungkap Shetty.
6. Tidak mengonsumsi lemak sama sekali
Tidak
semua lemak merupakan lemak jahat atau lemak tidak sehat. Ahli gizi
berpendapat bahwa jika Anda mengkonsumsi satu-seperempat alpukat dalam
menu salad, lemak di sekitar perut justru akan menyusut.
"Lemak
baik sangat penting bagi tubuh Anda. Sebagai contoh, konsumsi
kacang-kacangan dan minyak sehat seperti bunga matahari atau minyak
zaitun. Menghindari produk lemak secara total sebenarnya tidak akan
memberi manfaat bagi tubuh Anda," imbuh Nanal.
Sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar