Penantian panjang pecinta L'Arc en Ciel alias Laruku untuk bisa
menyaksikan pertunjukan sang idola berakhir indah. Laruku mengajak
penggemar bersenang-senang hingga ke langit ke-7 seperti judul lagu
mereka, 'Seventh Heaven'.
Laruku mengemas pertunjukan dengan apik
dari awal hingga akhir. Konser yang digelar di Lapangan D Senayan,
Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2012) itu mulai berlangsung pukul 20.00 WIB.
Ribuan penggemar telah menanti sang idola sejak siang hari.
Panggung
yang awalnya gelap gempita langsung mengeluarkan suara-suara pemancing
adrenalin. Video 'L'Arc en Ciel World Tour 2012' pun diputar membuat
teriakan penonton tanpa basa-basi muncul dari hampir semua sudut.
Deg-degan, penasaran, segala perasaan campur aduk jadi satu.
Satu
per satu para personel Laruku menempati posisi mereka. Sang gitaris Ken
tampak keren dengan kemeja cokelat yang dilapisi jas abu-abu berkilap.
Yukihiro santai mengenakan kaus tanpa lengan dengan arsir merah dan biru
di beberapa bagian.
Sang bassis Tetsuya yang paling modis di antara personel lainnya mengenakan baju putih-putih
dan
syal pink. Yang paling bikin penasaran tentunya adalah penampilan Hyde.
Ia memakai kaus dalam putih panjang dengan paduan layer hitam berlengan
panjang. Hyde menata rambutnya dengan kepang dan sambungan warna-warni
seperti dandanan khas yang belakangan sering ia pakai dalam tur Laruku.
Semua
benar-benar dipersiapkan dengan baik. Termasuk visual yang diberikan
untuk setiap lagu Laruku. Sebuah layar besar di belakang panggung
menambah dramatis aksi mereka. Bagian kiri dan kanan panggung pun
dilengkapi dua layar lebar untuk bisa melihat aksi personel Laruku lebih
detail.
Belum lagi tata lampu yang boleh dibilang tidak
berlebihan tapi sanggup membuat aksi Hyde cs makin mempesona. Sayangnya,
sound kurang nyaman di telinga saat awal konser. Namun lama kelamaan
malah semakin membius.
Konser dibuka dengan 'Ibara No Namida' dan
'Chase'. Semua bernyanyi bersama meski tidak mengerti arti dari lagu
tersebut. 'Good Luck My Way' membuat tanah Senayan semakin bergetar
malam itu. Semua melompat mengikuti ketukan lagu.
Begitu lagu
selesai panggung sepi. Penonton penasaran dengan apa yang akan terjadi
selanjutnya. Ternyata itu saatnya Hyde menyapa penggemar di Jakarta.
"Halo
Jakarta (sambil melempar cium jauh). Kami L'Arc en Ciel. Kalian senang
bertemu aku? Aku?... Aku juga.. Aku juga.. Jakarta selamat menikmati,"
ujar Hyde dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata. Di akhir
kalimatnya, Hyde tertawa geli mendengar dirinya berbahasa Indonesia
dengan ngaco.
'Honey' langsung membuat penonton koor nyanyi
bareng. Disambung dua lagu kencang yaitu 'Drink It Down' serta
'Revelation'. Penonton spontan bersorak bersama mengisi bagian-bagian
jeda di lagu tersebut.
Memasuki sesi "galau", 'Hitomi No Junnin'
dibawakan para personel Laruku sambil duduk santai. Hyde tampak
mengenakan topi lebar hitam. Penonton mengangkat light stick
berwarna-warni dan melambaikan tangan mengikuti irama.
Momen
tersebut benar-benar sangat menyentuh. Bukan hanya bagi penonton yang
menikmati lagu, tapi juga untuk Laruku. Terlihat Hyde sangat emosional
ketika menyanyikannya. Matanya memerah.
Akhirnya lagu 'Forbidden
Lover' sukses membuat Hyde meneteskan airmatanya. Pecintanya pun ikut
terhanyut dengan Hyde yang sangat menjiwai lagu tersebut. Perasaan
mellow yang belum berakhir, tiba-tiba sudah ditimpa lagu 'My heart Draws
a Dream'. Penonton tak bisa menolak untuk diam dan tidak bernyanyi
bersama.
Giliran Ken bicara kepada penggemarnya. Ia mengambil
secarik kertas. Sepertinya Ken sudah sangat mempersiapkan apa yang ingin
ia katakan untuk penggemarnya.
"Mantap. Kami L'Arc en Ciel. Gue
kemarin lusa foto di Kota Tua. Foto-fotonya keren banget," tutur Ken
disambut teriakan penonton.
"Jakarta tuh panas gila ya? Makanya
kemarin gue berenang, pengennya sih sama cewek-cewek pakai bikini, cuma
nasib adanya gue dan teman-teman gue. Hari ini ada yang pakai bikini
nggak?," canda
personel yang memang paling usil itu. Lucunya semua
yang diucapkan Ken adalah dalam bahasa Indonesia. Dan jika ia mulai
kesulitan melafalkannya, Ken akan berteriak "Mantap.. Man man man, tap
tap tap".
"Semalam gue makan mie goreng, nasi goreng sama sama
sate. Gokil. Mantap.. Man.. Man.. Gue beli oleh-oleh buat Hyde di Pasar
Raya. Gue beli wayang, samurai kecil sama gelang-gelang. By the way
busway, si Hyde pasti nggak ngerti," ucap Ken sambil menyerahkan plastik
putih bertuliskan Pasar Raya.
Di dalam plastik tersebut banyak
mainan untuk Hyde. Ketika Ken masih sibuk merangkai kata bahasa
Indonesia, Hyde memainkan wayang orang dan sebuah gamblang kecil.
Ternyata ada suling juga di dalam plastik. Ia mencoba meniup suling
tersebut, namun gagal bersuara. Ken memainkan gamlang tersebut dan Hyde
tersenyum girang.
"Terima kasih," ucap Hyde kepada Ken.
"Habis
ini gue bakal suruh Hyde mainin tuh suling sama gamblang. Mantap,"
tutup Ken. Tentu aksi Hyde dan Ken yang bak anak kecil itu membuat
penonton makin mencintai mereka.
'Seventh Heaven' dan 'Driver's
High' menjadi lagu selanjutnya yang dibawakan setelah Ken selesai
"berkomedi". Tetsuya pun mengambil panggung sejenak. Ia melakukan
kebiasaannya melemparkan pisang ke arah penonton. Sebelum dilempar,
tentu saja Tetsuya mencium dulu pisang tersebut. Tetsuya pun melakukan
solo bass sejenak.
Konser disambung 'Stay Away' dan 'Ready Steady
Go' yang tiada henti membuat sekitar 9 ribu penonton berjingkak.
Letupan kembang api yang hanya berbunyi sekali menambah getaran
tersendiri untuk lagu tersebut. Yukihiro melakukan solo tanpa bicara
sepatah katapun. Ia memang pemalu. Keempat personel Laruku meninggalkan
panggung dan Encore dimulai.
Setelah beberapa menit berselang,
'Anata' dimainkan. Visual lirik ditampilkan di tiga layar besar di
panggung. Lalu gambar tetesan air hujan yang disambut gerimis sungguhan
mengguyur penonton. Bagi banyak orang, momen tersebut sangatlah
menyentuh. Tak sedikit lho penonton yang menangis haru saat lagu ini
dimainkan.
"Gue Suju dari Korea. Opsss," celetuk Tetsuya.
"Suaranya mana? Apakah kamu mau pisang gue? Atau kamu mau jilat lolipop
gue?" sambut Tetsuya dengan kesusahan. Tetsuya pun tertawa sendiri
karena kemampuan berbahasa Indonesianya dirasa sangatlah lucu.
Tetsuya
lalu melemparkan pisang ke arah penonton. Ia juga membagi-bagikan
lolipop. Sementara Ken mulai mengeluarkan gaya khasnya, merokok sambil
mencabik gitarnya.
"Terima kasih," ucap Hyde sembari melempar
ciuman. "Kamu senang? Aku juga. Kami datang ke Indonesia lagi. Terima
kasih. Ini lagu terakhir," jelas Hyde dan 'Niji' pun dimainkan.
Banyak
yang tak rela Laruku harus mengakhiri konsernya. Para personel Laruku
pun demikian. Mereka ingin tinggal lebih lama lagi dalam konser yang
dipromotori Marygops Studios tersebut.
Di akhir pernjumpaan,
masing-masing personel sibuk berpamitan dengan penggemarnya. Tetsuya
melempar sisa-sisa pisangnya dan bermain-main dengan pistol air
berbentuk pisang kebanggannya. Hyde tak henti-henti mengucapkan kata
"terima kasih" dan Ken pun mendekati penonton untuk bersalaman. Hanya
Yukihiro saja yang tidak banyak berinteraksi karena sifat pemalunya.
Sayonara Laruku.
Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar