Dengar angin mengusik batang batang padi
Sebelum matahari meninggalkan senja
Dengar pula senandung di balik jendela
Sebelum memasuki sunyi
Rumah kecil bukalah pintu pagarmu
Kan kuajak gadismu meninggalkan kamarnya
Memetik kumbang kumbang rumput liar
Di pematang di sisi kali
Lihatlah di sana gadisku
Perahu para penggali pasir
Anak anak gembala bertopi koran
Berangkat pulang ke rumah
Malam oh malam jangan turun di sini
Jangan kurung gadisku dengan sayapmu
Biarkan diam bersama cahaya
Yang memancar dari cintaku
Sejenak kaupun menoleh ke belakang Oh., pematang itu tak terlihat lagi, Bukit hijau menggugah jiwa… Tiada yang sia-sia selama ini, Tiada yang lenyap musnah Segalanya telah melahirkan makna mendalam …….
23 April 2014
22 April 2014
Business Trip to Bagan Batu
Liburan kali ini saya menyempatkan
waktu untuk pergi ke tempat saudara saya di Bagan batu. Ada beberapa tujuan
saya ke sana yaitu untuk melihat hasil pemupukan yang telah dilakukan minggu
sebelumnya di mana pada saat itu saya tidak bisa datang, kemudian melihat kebun
sawit yang ada rencana untuk dijual oleh pemiliknya, serta menjaga silaturahmi
dengan saudara yang menjaga kebun saya. Kali ini saya akan fokus pada tujuan
kedua dimana selama seharian, kami berputar-putar untuk melihat kebun sawit
yang ada rencana untuk dijual pemiliknya. Kebun2 yang ada rencana dijual
tersebut adalah sebagai berikut:
- Luas lahan 3 Ha dengan pembukaan harga IDR 165 juta. Menurut uda Pai harganya bisa ditekan hingga IDR 150 juta. Tapi pemiliknya (orang bagan Batu) masih galau untuk menjualnya. Dari ngobrol dengan penduduk sana kemarin, sang pemilik malah bilang harga kebun sawitnya adalah IDR 200 juta. Terindikasi sang pemilik memiliki hutang dengan pembayaran per bulan mencapai IDR 16 juta. Pemiliknya pun berencana memasukkan anaknya ke polisi sehingga membutuhkan biaya besar. Selain itu lokasinya yang dipinggir jalan serta dialiri kabel PLN menjadikan lokasinya sangat strategis (dekat sekolah) dan Uda Pai berniat mendirikan rumah di situ. Kebunnya kurang terurus, karena untuk lahan seluas 3 Ha hanya dipupuk sebanyak 3 sak dan hasilnya perbulan hanya 500 ton. Memerlukan biaya lagi agar hasilnya kembali normal. Kebun ini merupakan prioritas utama saya untuk dibeli.
- Luas lahan 4 Ha diperkirakan harganya sekitar IDR 200 juta. Dari 4 Ha itu 0.5 Ha berupa rawa sehingga tidak bisa ditumbuhi. Ini baru indikasi pemiliknya akan menjualnya. Pemiliknya memiliki hutang sebesar IDR 200 juta. Tapi kemarin ketika saya kesana pemiliknya baru melakukan pemupukan pada lahannya. Tentunya dia akan rugi bila menjual kebun yang baru dia pupuk. Bila ternyata pemilikinya jadi menjualnya, Uda Pai akan langsung menginfokan ke saya. Mungkin dia tidak akan langsung menjualnya sekaligus namun sedikit demi sedikit.
- Luas lahan 1.5 Ha dijual seharga IDR 90 juta. Lokasinya agak jauh dari pinggir jalan. Sehingga Uda Pai agar berkeberatan bila saya membelinya nanti. Produksinya pun tidak sebagus kebun yang saya miliki dan pohonnya juga sudah tinggi2. Padahal menurut saya lahan ini siy oke2 saja untuk dibeli karena harganya sama dengan kebun saya ini
- Luas lahan 17 Ha dijual seharga IDR 70 juta @ Ha. Penjualnya pun maunya menjual sekaligus keseluruhan lahannya yang kalo ditotal nilainya mencapai IDR 1.19 Milyar. Nilai yang sangat besar. Ini merupakan lahan yang sangat mahal untuk ukuran di daerah ini. Hasilnya pun tidak terlalu bagus. Bila dia mau menjual dalam partai kecil tentu saya tertarik untuk membelinya.
- Lahan kosong seluas 40 Ha dan diperkirakan harganya IDR 40 juta @ Ha. Merupakan lahan warisan yang dibagi-bagi. Cukup sulit karena lahannya masih kosong dan tentunya memerlukan biaya yang sangat besar dan waktu yang lama agar bisa produktif. Walaupun masalah terbesarnya tetap siapa yang akan mengerjakannya. Wkwkwk.
Selain itu ternyata ada
beberapa lahan yang sudah dijual dimana saya telat untuk membelinya.
- Luas lahan 1,5 Ha dijual seharga IDR 90 juta. Lokasinya persis dikebun saya. Uda Pai tidak mengetahui kalau lahan ini dijual. Sebenarnya lahan ini tidak seproduktif lahan yang saya miliki sehingga membutuhkan biaya lagi agar produksinya normal lagi. Padahal bila saya bisa membeli kebun ini tentu memanennya akan lebih mudah.
- Luas lahan 1 Ha dijual seharga IDR 65 juta. Pembelinya cukup mengeluarkan DP sebesar IDR 5 juta saja sedangkan sisanya bisa dibayarkan di 8 bulan kemudian. WTF. Kalo kayak gitumah saya juga bisa. Waktu itu saya masi berpikir karena letaknya berdampingan dengan milik bou Ade sedangkan lahan bou Ade hanya dijual seharga IDR 50 juta. Meskipun saat ini kondisinya pemiliknya sedang butuh uang untuk pesta anaknya.
- Ini yang paling disesalkan. Lahan 4 Ha miliki kak Leni dijual seharga IDR 160 juta ke tokei. Saat itu Kak Leni sedang butuh uang, sedangkan hasil dari kebunnya tidak terlalu bagus. Gimana mau bagus kalau kebunnya sendiri jarang dipupuk. Bila saja kal Leni mau menunggu sampai saya keluar bonus tentunya lebih baik dibeli saudara sendiri daripada dibeli si tokei. Setelah diurus oleh si tokei hasil kebunnya pun sudah mulai normal kembali. Siaaaal.
Sekian hasil business
trip saya ke Bagan Batu. Uda Pai cuma berpoesar agar sabar saja, karena saat
ini lagi susah buah dan harga pun bergerak turun, biasanya pada saat seperti
ini akan ada orang yang menjual lahannya karena kepepet. Sehingga harganya pun
bisa ditekan. Saya ingin serius menekuni bisnis ini sebagai sampingan saya.
Tapi seperti yang Amangboru Jul bilang bahwa bila ingin turun ke bisnis ini
tidak sepenuh hati, maka hasilnya pun bisa tidak memuaskan.
17 April 2014
13 April 2014
Esai Waktu Apply Chevening
This is my statement
to apply the Chevening Scholarship Program. I want to take a master's
degree from this program. The degree that I want to get is Master
in Science. Currently I am working in the Bank Mandiri (banking industry). I am already working
here for about 3 years. In almost 3 years I am working
in Bank Mandiri I already moved 3 times. At the beginning I am working as a Forex trader whose the job desk is to make money as much as
possible to the bank by taking personal position. The challenge is we can lose
the company money. So I should manage my position not only to maximizing the profit but also to minimize the
losses.
After that, I moved to
the Banknotes management desk. My job description is to give pricing real time for every banknotes transaction
in Bank Mandiri. Our team should stand by every time because we got asked by
every dealer throughout Indonesia about the price. In treasury division, there is a principle
that has always emphasized
even since we first entered that “my word is my bond”.
Because if we already making a deal, we cannot cancel it. This is something that is common in treasury.
Nowadays, I am working
in Regional Treasury Marketing Sumatra as a junior dealer. My job is to make foreign exchange transactions for Bank Mandiri customer in the
Aceh, Nort Sumatra, and Riau province. Out team should ensure that the customer
makes the deal with us by giving them the best price.
Every day we make a lot of deals with the customer with the volume is
equivalent USD 20-40 million. Although I already moved to different position 3
times, but I think there are still so many thing that I can be explored.
In treasury we meet so
many people in many positions. Start with people in the
branch, in the business unit (credit division), and also the treasury from
another bank. Because besides we do deal with customers we also conduct
transactions with other banks or usually we usually call it interbank
counterparty. In Treasury we also make a transaction with the foreign bank. We
make a deal not only for the foreign exchange but also in money market and
capital market. Every 2 or 3 years, every employee gets
a chance to go abroad to make a business duty to the foreign bank. The program
is like an attachment and benchmarking to the foreign bank and after that we
presented what we got to our management.
The purpose I take
this program is to increase my skill and capability as a treasury dealer in my
company. I hope I can get more exposure for my company
so my skill also increases. I also can get new things that I never know before
so I can share my idea to the management in the office.
I want to be an expert
person in the treasury division in my company. The
treasury division consists of so many divisions
that I want to mastered. The division like liquidity, capital market, money
market, foreign exchange, and marketing have different
specialities. Treasury has closely related to global market, so the
knowledge I had by applying Chevening Scholars can improve my skill and
knowledge about the macro economic condition and my personal experience.
I have a contract from
my company for 5 years. I already fulfill my duties for
2 years. For me, I should finish my contract in my company first before looking
for another challenge. For me, I don't really care about how much money I will got but if the
job make me happy I will not complain or finding a new job. Now, I have
competency certificate as a treasury dealer for basic level from Indonesian
Professional Certification Authority.
My target in the next
5 years is I want to be a team leader/chief dealer in one of the treasury unit.
And I also want to work in the Bank Mandiri overseas office such as Bank
Mandiri Singapore, Hongkong, Timor Leste, Shanghai, or Timor Leste. If I get
the master from Chevening scholars the chance I got that position faster is becoming bigger. I want to be a good example for my team and
share my experience with them. I want to make our team be proud about what they
already did. We should not have low self estimated because they are the money
maker for the company.
In the middle of
intense competition among banks not only the government bank but also the
private and the foreign bank. I want to contribute as well as my company's
vision to be the best treasury house in the region. I want to give all of my
thought and ideas so my company can be the market leader
for all of the treasury product not only in Indonesia but also in the Asean
region. Beside that, as a government bank, My company needs to help Bank of
Indonesia to stabilize the currency market and the bond market if needed. I
also want to give my contribution about that.
My hobby is travelling
and writing my experience in my blog. My favourite travelling is when I am
hiking to the mountain and climbing the cliff. I have traveled to almost all
areas of Java and Sumatra to do my hobby. I am also playing
golf with my teammate and also my customer to make a
good relationship with them and also for sport.
In my undergraduate
level, I got some award from my written. I got the 2nd winner
from my article “Biodiesel from Algae” in University of Indonesia. I also
became the big 5 in business plan competition held by
Sampoerna foundation. The topic was about the shrimp shell waste treatment.
That’s all of my personal statement. I hope my written can be considered by all
of you to choose me as the chevening candidates. I think I have the capability
to fullfill the requirement. Thank you.
Mupuk Session 2
Bulan ini adalah jadwal saya melakukan pemupukan kebun sawit saya lagi. Sayangnya saya tidak bisa datang ke sana. Hal ini dikarenakan lokasi kebun saya yang jauh sekali. Jadi saya harus transit beberapa kali untuk sampai ke sana. Tentunya hal ini akan memakan waktu yang mengharuskan saya untuk cuti. Itupun nanti akan merepotkan saudara saya karena di sana saya harus dijemput dan sebagainya. Jadinya saya menyerahkan sepenuhnya kegiatan memupuk ini ke saudara saya.
Dalam pemupukan kali
ini pupuk yang saya gunakan adalah sebagai berikut:
No.
|
Jenis
Pupuk
|
Harga
per sak
|
Jumlah
Sak
|
Total
|
1
|
ZA
|
Rp
150.000,00
|
5
|
Rp
750.000,00
|
2
|
KCL
|
Rp
260.000,00
|
6
|
Rp
1.560.000,00
|
3
|
Dolomit
|
Rp
43.000,00
|
6
|
Rp
258.000,00
|
Total
|
Rp
2.568.000,00
|
Biaya pemupukan ini
belum termasuk biaya upah mupuk sebesar Rp. 150.000,00. Seharusnya pemupukan
dilakukan di awal bulan, namun karena di Riau sedang terjadi kebakaran hutan
yang mengakibatkan kabut asap maka pemupukannya ditunda sampai hujan datang.
Selama beberapa bulan terakhir kebun sawit saya mengalami penurunan produksi,
walaupun sebenarnya itu wajar karena penurunan ini memang sifatnya alami dan
berlangsung di hampir semua kebun di Indonesia. Semoga dengan pemupukan yang saya
lakukan ini dapat meningkatkan kembali produktivitas kebun sawit saya.
Langganan:
Postingan (Atom)